Kemeriahan Kirab Budaya Njuah-njuah Buat Pj Gubernur Terkesan, Berbagai Suku Budaya Jadi Satu

photo author
- Minggu, 5 November 2023 | 06:30 WIB
PJ Gubernur Sumut Hassanudin didampingi PJ Ketua PKK Sumut Dessy Hassanudin, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Ketua TP PKK Dairi Romy Frida Eddy Berutu, beserta para tokoh adat membuka secara resmi Pesta Njuah-Njuah dengan memukul gong (Realitasonline.id/Dok)
PJ Gubernur Sumut Hassanudin didampingi PJ Ketua PKK Sumut Dessy Hassanudin, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Ketua TP PKK Dairi Romy Frida Eddy Berutu, beserta para tokoh adat membuka secara resmi Pesta Njuah-Njuah dengan memukul gong (Realitasonline.id/Dok)

Sidikalang – Realitasonline.id | Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin terkesan dengan kemeriahan pesta Njuah-njuah melibatkan berbagai suku dan etnis bersatu merayakan Kirab Budaya Njuah-njuah, pesta rakyat terbesar Kabupaten Dairi.

Etnis-etnis di Sumut selain etnis Pakpak, juga merayakan Kirab Budaya Njuah-njuah seperti Batak Toba, Simalungun, Karo, Nias dan lainnya. Bukan hanya itu, suku Jawa, Sunda, dan suku lain juga ikut merayakan pesta rakyat ini.

"Luar biasa harmonisasi keberagaman di Pakpak, berbeda agama, suku, etnis bersatu merayakannya, saya sangat terkesan," kata Hassanudin usai membuka secara resmi Kirab Budaya Njuah-njuah, di Stadion Utama Sidikalang, Kabupaten Dairi. 

Baca Juga: Setiap Tahun Pemko Medan Bedah Rumah Warga yang Tidak Layak Huni

Menurut Hassanudin, harmonisasi keberagaman agama dan budaya harus terus dipertahankan. Ini menjadi modal besar untuk membangun Dairi dan juga Sumut.

"Ini modal kita membangun Sumut, membangun Dairi, jadi saya harap ini terus kita pertahankan, termasuk sisi tradisionalnya yang tidak boleh terkikis zaman," kata Hassanudin.

Menurut Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Brutu, pesta Njuah-njuah merupakan program pemerintah untuk pengembangan nilai-nilai budaya di masyarakat. Kegiatan ini selain menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi Dairi dan juga sebagai cara melestarikan budaya Pakpak.

Baca Juga: Jembatan Jalan Gereja Siualuompu Tarutung Amblas, Masyarakat Harapkan Tindakan Cepat Dari BWS II

"Kita paham kecintaan pada budaya leluhur mendapat tantangan dengan masuknya budaya-budaya baru dari luar, kalau tidak waspada budaya kita bisa memudar," kata Eddy Keleng Ate Brutu.

Pada kegiatan ini, berbagai organisasi, lembaga, sekolah memamerkan etnis mereka masing-masing. Ada juga pawai marching band, kendaraan hias dan pakain-pakaian kreasi masyarakat Dairi.

"Berbagai kegiatan kita laksanakan selama 3 hari, sampai tanggal 4 November, ada pawai, fashion show, berbagai perlombaan, matching bussines dan lain sebagainya, mudah-mudahan selain membuat masyarakat bahagia juga berdampak dari sisi ekonomi," kata Eddy Keleng Ate Brutu.

Baca Juga: Inilah 11 Produk BUMG Kabupaten Bireuen Dipamerkan di Pekan Kebudayaan Aceh

Hadir pada pembukaan Kirab Budaya Njuah-njuah kali ini, Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin, Anggtoa DPRD Dairi, dan Forkopimda Dairi. Hadir juga pemuka adat Dairi, pemuka agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat.(mis)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X