Dairi - Realitasonline.id | Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin menyebutkan Kabupaten Dairi bisa menjadi lumbung pangan, dengan mengembangkan program 3F yakni Fruit, Flower, dan Food.
Apalagi, Dairi merupakan daerah pertanian yang sangat dekat dengan alam. Karena itu, menjaga dan mengelola alam sekitar menjadi ikhtiar yang terus kita upayakan, agar alam dapat memberikan kebaikan bagi kehidupan," katanya.
Hassanudin pada acara Pesta Budaya Njuahnjuah yang diselenggarakan di Stadion Utama Panji Sidikalang, Kabupaten Dairi menyebutkan, Dairi memiliki potensi buah-buahan (Fruit) yang sangat besar.
Baca Juga: Festival Kreatif dan Temu Wicara Pemuda Kota Medan Dibuka, Wali Kota: Persiapkan Pemimpin Masa Depan
Dengan mengenakan busana adat Pakpak, Hassanudin mengatakan dari pertunjukan yang ditampilkan semua kontingen, Jenis buahnya seperti durian, jeruk siam, pisang, mangga, dan alpukat dimiliki Dairi, semuanya bernilai ekonomi tinggi.
Menurutnya ini sangat prospek untuk terus dikembangkan dengan program 3F. yaitu F pertama Fruit (buah-buahan). Kemudian F kedua Flower sangat banyak diminati pasar, seperti di hotel-hotel maupun untuk diekspor.
Selanjutnya F ketiga food. Semua tanaman pangan khususnya hortikultura seperti cabai, kubis, bawang, kentang, tomat, produksinya melimpah di Dairi, dan mampu untuk dijual ke daerah lain, bahkan bisa memenuhi ekspor.
Baca Juga: Jembatan Jalan Gereja Siualuompu Tarutung Amblas, Masyarakat Harapkan Tindakan Cepat Dari BWS II
Selain tanaman pangan, kata Hassanudin dihadapan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, OPD terkait, dan seluruh masyarakat yang hadir, Dairi juga identik dengan Kopi Sidikalang, kopi robusta dengan jumlah produksi sekitar 3.736 ton. Jumlah ini merupakan produksi kopi terbesar di Sumut atau 40% dari total produksi kopi Sumut.
"Kopi ini sangat bernilai tinggi, baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor, mengingat tingkat konsumsi kopi dunia mengalami peningkatan. Minum kopi saat ini sudah menjadi suatu lifestyle," ujarnya.
Untuk itu pengembangan kopi dan program 3F agar dapat menjadi perhatian dan fokus Pemerintah Kabupaten Dairi, Hassanudin menyebut sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian yakni 43,47%.
Baca Juga: KPU Padangsidimpuan Tetapkan 327 DCT Pemilu 2024, 117 Orang Caleg Perempuan
"Kami mendorong Pemerintah Kabupaten Dairi bersama masyarakat agar bisa mengembangkan pertanian yang lebih modern dan presisi dengan mengadopsi teknologi dan good agriculture yang akan menjadikan Dairi sebagai sumber buah-buahan, sumber bunga, dan sumber lumbung pangan di Sumut," ucapnya.
Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengakui pada saat Covid-19, pertumbuhan ekonomi Dairi sempat anjlok, hingga -0,94%. Dengan semangat bersama masyarakat, ekonomi Dairi pada 2022 sudah mendekati 4,5%.