Lubuk Pakam - Realitasonline.id | Ratusan kepala desa (Kades) se-Kabupaten Deli Serdang, yang study tiru dan bimtek di Lombok, Nusa Tenggara Barat, gelombang kedua tiba di Bandara Kualanamu, Kamis (14/12/23) malam.
Selain para Kades yang berangkat, Sabtu lalu (9/12/23), ikut juga Camat dan Kasi Pembangunan di setiap kecamatan, juga Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk honorer Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Deli Serdang.
Usai perjalanan selama 5 hari, sejumlah Kades ketika dikonfirmasi menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut hanya formalitas belaka selebihnya jalan-jalan.
Baca Juga: Covid-19 Melunjak, Malaysia Kembali Serukan Penggunaan Masker dan Suntik Booster
“Lumayan lah bisa ke Lombok. Liat pantai yang indah naik speedboat. Bisa foto-foto sama bule bahkan ke Mandalika. Kalau gak jadi kades mana mungkin bisa kayak gitu,”bilang mereka bersamaan.
Adapun 11 kecamatan yang tergabung dalam gelombang kedua meliputi Kecamatan Batang Kuis, Beringin, Galang, Deli Tua, Labuhan Deli, Lubuk Pakam, Pagar Marbau, Pantai Labu, Patumbak, Percut Seituan dan Kecamatan Tanjung Morawa.
Sementara Kecamatan Gunung Meriah, STM Hilir, STM Hulu, Namorambe, Sibolangit, Kutalimbaru, Pancur Batu, Biru Biru, Bangun Purba, Hamparan Perak dan Kecamatan Sunggal masuk dalam gelombang pertama.
Baca Juga: KontraS Kritisi AMIN Pasca Tandatangani Pakta Ijtima Ulama : Ada Kontradiksi
Pembagian menjadi dua gelombang karena jumlah kades di Deli Serdang mencapai 380 orang dari 22 kecamatan. Keberangkatan pulang pergi setiap rombongan menggunakan pesawat Lion Air dan menginap di Hotel Lombok Raya Mataram.
Diberitakan sebelumnya, biaya satu orang kades mencapai Rp 20 juta yang diambil dari Anggaran Dana Desa (ADD). Totalnya mencapai Rp 7,6 Miliar. Kepergian mereka ditanggungjawabi oleh masing-masing Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) Kecamatan se-Kabupaten Deli Serdang.
Mereka sudah bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memfasilitasi kegiatan study tiru dan bimtek dengan Lembaga Pengembangan Masyarakat Daerah (LPMD) yang berpusat di Ciledug, Kota Tangerang.
Baca Juga: PKB Minta Istana Di Pasang Kentongan, Jazilul Fawaid : Pengingat Demokrasi Ada Masalah
Bimbingan Teknis dan Study Tiru yang dilaksanakan bertemakan,”Penyelenggaran Pemerintahan Desa yang Baik dan Pendapatan Asli Desa Guna Peningkatan Perekonomian Desa serta Percepatan Pencapaian SDGS Desa Sesuai dengan Tematik Pengelolaan Keuangan Desa”.(zul)