Polres Siantar Rilis Kasus 2 Anak Nekat Bunuh Ayah Kandung

photo author
- Minggu, 31 Desember 2023 | 19:53 WIB
Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno SH Sik merilis kasus pembunuhan yang dilakukan 2 anak terhadap ayahnya  (Realitasonline.id/SS)
Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno SH Sik merilis kasus pembunuhan yang dilakukan 2 anak terhadap ayahnya (Realitasonline.id/SS)

Siantar - Realitasonline.id | Polres Pematang Siantar merilis kasus pembunuhan seorang ayah yang dilakukan 2 anaknya, di Aula Mapolres Jalan Sudirman, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Minggu (31/12/2023).

Kapolres Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno menjelaskan kronologi pembunuhan tersebut secara singkat, di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Sabtu, 30 Desember 2023.

Sebelumnya, korban RS sudah 3 tahun berpisah dengan istrinya. Pada tanggal 25 Desember, istri korban bersama 2 anaknya (pelaku) pulang dari Kota Batam untuk pemakaman opungnya dan menemui korban.

Baca Juga: 8 Ciri-ciri Seseorang Memiliki Kepribadian Narsisme: Si Paling Penting dan Ingin Dikagumi

"Memang korban dengan istrinya sudah 3 tahun berpisah, pada tanggal 25 Desember istri korban bersama dengan anak-anaknya datang ke Kota Siantar. Rencananya akan pergi ke daerah Toba untuk pemakaman sang oppung," ucap Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Made.

Pada keesokan harinya saat berjalan menuju daerah Toba, di dalam mobil terjadi cekcok sehingga korban dan istrinya memutuskan kembali ke Pematang Siantar.

Tiga hari setelah percekcokan itu, tepatnya pada tanggal 29 Desember, kedua pelaku berinisial OA (18) dan AJ (16) mendatangi korban dirumahnya dan meminta agar ibunya tidak bersama lagi dengan korban.

Baca Juga: Ramalan 6 Weton Siap-siap Jadi Orang Kaya Raya di Pertengahan 2024 Berdasarkan Kitab Primbon Jawa

"Namun korban tidak mau, sehingga terjadi cekcok dan berlanjut hingga keesokan harinya. Kedua pelaku meminta agar ibunya tidak kembali lagi kepada korban. Hingga akhirnya, korban mengambil celurit untuk mengusir kedua pelaku. Tapi celurit berhasil dirampas kedua pelaku dan diserahkan kepada sang ibu lalu disimpan," kata Kapolres.

Kemudian sang ibu bersama anak perempuannya pergi, dan lagi lagi percekcokan terjadi. Dimana korban dan kedua pelaku saling pukul dan bergumul. Hingga pada akhirnya korban terjatuh dengan posisi telungkup.

"Setelah jatuh telungkup, kedua pelaku kemudian memukul korban hingga tidak bergerak. Selanjutnya kedua pelaku mencari pertolongan dengan memanggil bibinya dan juga menelpon sang ibu untuk segera membawa korban ke rumah sakit, dan sesampainya di Rumah sakit Evarina korban dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.

Baca Juga: Termasuk Penyakit Mental, Kenali Gejala-gejala Gangguan Kepribadian Ambang

Kapolres juga menyatakan, jika tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan yang dilakukan korban selama tinggal dengan istri dan anak anaknya. Karena sebelumnya diduga korban sering melakukan kekerasan sehingga kedua pelaku kesal dengan ayahnya yang sering menyakiti ibunya.

"Selama tinggal bersama dengan suaminya tidak pernah mengalami kekerasan dan isu-isu korban melakukan pemukulan terhadap anak juga tidak ada," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X