Bayi Kulitnya Berubah Warna Usai Minum Obat Dari Posyandu Dirujuk ke Medan

photo author
- Jumat, 23 Februari 2024 | 19:52 WIB
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tempat Gea Cania dirawat setelah dipindah dari RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam. (Realitasonline.id/zul)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tempat Gea Cania dirawat setelah dipindah dari RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam. (Realitasonline.id/zul)

Realitasonline.id - Lubuk Pakam | Gea Cania Pinem, bayi 2,5 bulan asal Dusun I Desa Penungkiren Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Kamis malam (22/2/24), telah dipindah (dirujuk) ke RS Santa Elisabeth Medan dari RS Amri Lubuk Pakam tempatnya dirawat selama ini

Di rumah sakit swasta itu terngkap jika Gea Cania Pinem menderita penyakit paru-paru basah sebagaimana penjelasan dokter RS Santa Elisabeth Medan kepada Ade Pratama Pinem, orang tua Gea Cania Pinem

Sementara pihak RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam berulang kali menegaskan kepada keluarga Gea Cania Pinem, jika putri mereka terinfeksi virus campak german dan bukan karena minum obat kadaluwarsa.

Baca Juga: Alpukat Ternyata Tak Boleh Disantap Bersamaan dengan Dua Bahan Makanan Ini, Bahaya Bagi Kesehatanmu!

"Hasil diagnosa dokter di RS Elisabeth, anak saya dinyatakan menderita paru-paru basah. Dokter di Elisabet juga sempat menyesalkan perbuatan bidan yang ikut mengantar ke Elisabet tega menyuntik anak saya dengan obat kadaluwarsa,"jelas Ade Pratama Pinem, Jumat (23/2/24).

Dan biaya perawatan selama di rumah sakit swasta tersebut, ujar Ade Pratama Pinem, ditanggung oleh bidan pembantu puskesmas di desa tempat tinggal Gea Cania Pinem.

Anak kedua pasangan Ade Pratama Pinem dan istri Florenta Tarigan mengalami demam tinggi dan perubahan warna kulit setelah minum obat di posyandu tempatnya tinggal.

Diduga bayi malang tersebut minum obat paracetamol kadaluwarsa saat di posyandu sebagimana bukti botol sisa obat yang saat ini disimpan oleh orang tua Gea Cania Pinem. Saat ini, Gea Cania Pinem dirawat di Ruang Theresia Lantai III RS Santa Elisabeth Medan.

Baca Juga: Ternyata Ini Dampak Negatif Orangtua yang Mengalami Burnout pada Anak

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Deli Serdang Asri Ludin Tambunan menegaskan sesuai laporan dokter RSUD Amri Tambunan yang merawat bayi tersebut bahwa Gea Cania Pinem
terinfeksi virus seperti campak german dari awal dan hujan karena minum obat kadaluwarsa.

"Dan hal itu sudah dijelaskan kepada orang tua bayi serta 2 orang ibu pendampingnya,"bilang Asri Ludin mantan Wakil Direktur (Wadir) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amri Tambunan menirukan apa yang disampaikan pihak RSUD kepadanya.

Gea Cania Pinem mengalami demam tinggi dan berubah warna kulitnya usai minum obat di posyandu, Jumat (16/2/24) lalu.

Baca Juga: Bolehkah Orangtua Mengecek Isi Ponsel Remaja? Ini Kata Psikolog, Yuk Simak!

Menurut orang tuanya, Ade Pinem saat di Posyandu putrinya dikasih minum obat diduga telah kadaluwarsa (tidak layak dikonsumsi setelah melewati tanggal produksi).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X