"Diky Zulhamdi tidak pernah masuk ke sekolah. Dia sekarang masuk setelah dinyatakan lulus. Kami ada bukti absen dari dinas PUPR," sebut Irwansyah.
Sementara, lanjutnya, Syafrizal Dwipayana tugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat tapi di Dapodik mengajar di Sekolah Dasar Bulu Kempar Bahorok.
"Itu bagaimana dan kami yang masuk setia hari ditindas habis-habisan. Jika gelar aksi bela diri kalian, kalian kupecat. Apakah seperti itu ucapan kepala dinas pendidikan?" teriaknya sembari menyebut nilai moral mereka dihancurkan karena orang yang tidak pernah masuk diberikan nilai 9.
"Kami meminta kepada bapak polisi tolong tetapkan tersangka. Kalau tidak ada tersangka maka kejahatan-kejahatan akan terus berjalan di Kabupaten Langkat,” tutupnya. (TM)