Operator Beko Ditinju dan Ditendang Oknum Aparat BKO Kebun Bandar Klippa

photo author
- Senin, 1 April 2024 | 18:16 WIB
Operator Beko Sukamto korban penganiayaan dari oknum TNI BKO dan security Kebun Bandar Klippa (Realitasonline.id/zul)
Operator Beko Sukamto korban penganiayaan dari oknum TNI BKO dan security Kebun Bandar Klippa (Realitasonline.id/zul)

Realitasonline.id - Percut Seituan | Operator alat berat beko (ekskavator) Sukamto mengaku ditendang dan ditinju sejumlah oknum aparat BKO (Bawah Kendali Operasi) dan petugas security Kebun Bandar Klippa PTPN1 Regional I.

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di lahan Hak Guna Usaha (HGU) Kebun Bandar Klippa Pasar I Gang Rambutan Desa Amplas Kecamatan Percut Seituan. Akibatnya Sukamto mengalami luka lembam di kepala dan badannya.

Informasi diperoleh menyebutkan, sebelum kejadian oknum aparat BKO dan petugas security kebun mendatangi lokasi HGU menggunakan beberapa sepeda motor. Melihat kedatangan sejumlah pria bercelana loreng ke lokasi galian C membuat Sukamto kembut.

Baca Juga: Pemesan Tidak Datang, Warga Aceh Jemput 6 Kg Sabu Dari Malaysia Ditangkap di Perairan Asahan

Iapun kemudian turun dari beko. Setiba di lokasi Sukamto dihajar oleh oknum aparat BKO dan petugas security kebun tanpa perlawanan.

"Saya dipukuli mereka. Kepala saya bendol, badan juga sakit karena ditendang sama mereka. Usai menganiaya mereka pergi dari lokasi lahan HGU," akui Sukamto sambil menunjukan luka lebam di kepala dan badannya, Senin siang (1/4/24).

Dikonfirmasi hal ini, salah seorang aparat BKO Kebun Bandar Klippa Serka Nal tidak merespon. Panggilan telepon tidak diangkatnya.

Sementara Manager Kebun Bandar Klippa Syaiful Ridwan telah memblokir panggilan telepon maupun whatsApp kepadanya.

Baca Juga: Tuntut Jokowi Lengser, Massa ARB Demo di DPRD Sumut Juga Desak Pemerintah Turunkan Harga

Ketum LSM NGO Sanpan RI (Solidaritas Negeri Pemantau Aset Negara Republik Indonesia) Aspin Sitorus, menyesalkan insiden pemukulan yang dilakukan oknum prajurit aparat BKO kepada seorang warga operator beko.

"Sangat menyesalkan kejadian tersebut dan kita minta kasus ini ditindaklanjuti dengan proses hukum sesuai kesalahan yang dikakukan oknum aparat BKO tersebut,"ujar Aspin.

Diberitakan sebelumnya, Kebun Bandar Klippa PTPN1 Regional I terkesan tebang pilih dan membiarkan pelaku galian C di Pasar I Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan.

Baca Juga: Khawatir Rumahnya Digusur karena Pembangunan Perumahan, Ratusan Warga Geruduk Kantor PT NDP PTPN 2

Bahkan pembantu operator beko yang sempat dibawa ke kantor kebun di Jalan Batang Kuis, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang dari lokasi galian C Pasar I Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan dalam keadaan kedua tangannya diborgol, selanjutnya dibebaskan diduga dengan bayaran sebesar Rp 2,5 juta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X