Dari Along-Along ke Etalase, Produk Rumahan Aek Pining Naik Kelas

photo author
- Senin, 29 April 2024 | 17:30 WIB
Tampak pramusaji mempromosikan kripik singkong kemasan produk rumahan Aek Pining. (Realitasonline.id/Alfonso Sitomorang)
Tampak pramusaji mempromosikan kripik singkong kemasan produk rumahan Aek Pining. (Realitasonline.id/Alfonso Sitomorang)

Penulis : Alfonso Situmorang

Realitasonline.id | TAPSEL - Siapa yang tidak kenal dengan keripik Singkong sambal produk rumahan (home industry) di kelurahan Aek Pining kecamatan Batang Toru kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara.

Produk rumahan (industri rumah tangga) yang mengantongi label HN besutan Marhayani Fahriani telah berjalan selama kurun waktu tujuh (7) tahun.

Bertahan selama itu tentunya bukan hal yang mudah, menghadapi gempuran kuliner yang serba wah, bahkan dengan bahan serta kemasan yang menarik.

Namun tidak membuat pangsa pangsa keripik Singkong sambal milik pengusaha wanita muda berusia dua puluh lima tahun tersebut tergerus.

Pelaku kuliner Marhayani saat diwawancarai secara eksklusif Realitasonline.id Minggu (28/4/2024) pada awalnya menceritakan telah memulai usahanya sekitar tujuh tahun silam.

Usaha tersebut dirintis sejak anak gadis, pangsa pasarnya masih sebatas nitip warung ke warung ataupun dijajakan pakai along-along (keliling pakai sepeda motor).

Pahit getir dijalaninya menjajakan keripik Singkong sambal baik ke warung-warung hingga pakai along-along sekedar hanya untuk membantu ekonomi keluarga.

Hasil penjualan yang didapatkan hanya mampu untuk menutupi modal dengan keuntungan tipis namun usaha terus bisa berputar dan tidak mati.

Pernah terbersit dipikirannya, kiranya ada satu Bapak angkat yang mampu menyokong baik dari sisi permodalan ataupun pengetahuan sehingga keripik Singkongnya bisa bersaing di level menengah keatas.

Setelah berjalan selama tiga tahun, ibarat ‘ pucuk dicinta ulam pun tiba,’. Hembusan kabar baik itu datang melalui salah satu tetangganya yang menceritakan PT Agincourt Resources perusahaan tambang emas di wilayah tempatnya bermukim ingin membantu usaha kecil menengah.

Setelah mendengar dan ingin agar usahanya disentuh sehingga semakin lebih maju serta berkembang, Marhayani pun menyodorkan usaha keripiknya.

Setelah dilakukan survey, serta cek ke usaha yang dimilikinya akhirnya kuliner keripik Singkong sambal masuk salah satu kuliner yang memiliki ciri khas untuk dikembangkan.

“Kuliner kita setelah disurvey sama pihak PTAR, ternyata cocok seperti kriteria mereka. Akhirnya saya mulai disentuh dengan cara mendapatkan pelatihan baik dari sisi kemasan hingga dibantu pemasarannya,” ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X