Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Penjabat (Pj) Wali Kota Padangsidimpuan H. Timur Tumanggor meninjau kondisi irigasi persawahan DI Ujung Gurap yang rusak, di Desa Ujung Gurap Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan, Rabu (31/7/2024).
Saat peninjauan, Pj. Wali Kota Padangsidimpuan Timur Tumanggor, didampingi pejabat OPD terkait dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Padangsidimpuan.
Rusaknya bendungan irigasi persawahan DI Ujung Gurap tersebut menyebabkan ratusan hektar persawahan warga terancam kekeringan dan gagal panen, akibat tidak adanya pasokan air untuk mengairi sawah.
Warga masyarakat setempat mengatakan, rusaknya bendungan dan jaringan irigasi persawahan tersebut telah berlangsung sejak dua bulan lalu akibat diterjang longsor saat hujan lebat menerpa Kota Padangsidimpuan.
" Longsoran material tanah membuat irigasi persawahan rusak dan tersumbat akibat tertutup material longsor, sehingga aliran air ke irigasi persawahan tempat. Saat ini musim kemarau panjang, akibatnya sawah jadi kering akibat tidak diairi, " ucap warga petani setempat.
Di kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota Padangsidimpuan Timur Tumanggor menyampaikan, terkait dengan rusaknya irigasi persawahan warga di DI Ujung Gurap, tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan teleh berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provsu, yang merupakan penanggung jawab irigasi DI Ujung Gurap tersebut.
" Kami sudah melakukan koordinasi dan menjumpai langsung Kepala PUPR Provsu dan dapat saya sampaikan ini akan menjadi prioritas pembangunan dan rehabilitasi pada Perubahan Anggaran Pendapatan Daerah (PAPBD) Provsu TA 2024 mendatang, mengingat irigasi DI Ujung Gurap merupakan sumber pengairan lahan pertanian untuk 7 Kelurahan dan Desa di Kota Padangsidimpuan, " ujar H. Timur Tumanggor.
Menurut Timur Tumanggor, sebagai langkah sementara, pihaknya akan segera melakukan pemasangan pipa agar lahan pertanian dapat tetap di airi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa aktivitas pertanian di daerah tersebut tidak terganggu.
" Melalui peninjauan ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang untuk perbaikan irigasi DI Ujung Gurap dan menjaga keberlanjutan pengairan bagi lahan pertanian yang sangat vital bagi masyarakat setempat, " tegasnya.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Dinding Irigasi di Paya Laot Abdya Rubuh Diterjang Banjir
Terpisah, Kapala Dinas PUPR Provsu, melalui Kepala UPT PUPR Padangsidimpuan Datsur Harahap mengatakan rusaknya irigasi persawahan DI Ujung Gurap sudah menjadi perhatian pihaknya untuk jadi prioritas pembangunan melalui PAPBD Provsu.
" Pada prinsipnya, untuk rehabilitasi irigasi DI Ujung Gurap tersebut sudah kami usulkan ke Dinas PUPR Provsu untuk jadi prioritas pembangunan melalui PAPBD Provsu 2024 dan mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi, " ungkap Datsur.