Penghulu Ngeluh, Bupati Simalungun Langsung Perintahkan Instansi Terkait Tinjau Kerusakan Jaringan Irigasi

photo author
- Rabu, 10 Januari 2024 | 19:17 WIB
Bupati pimpin rapat di Kecamatan Pane Kabupaten Simalungun  (Realitasonline.id/Sya'ban Sinaga)
Bupati pimpin rapat di Kecamatan Pane Kabupaten Simalungun (Realitasonline.id/Sya'ban Sinaga)

Simalungun - Realitasonline. id | Sejumlah Pangulu (Kepala Desa/Kades) se-Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun, Sumut, menyampaikan keluhan dan juga masukan terkait kondisi infrastruktur dan jaringan irigasi yang rusak.

Keluhan itu disampaikan para Pangulu kepada Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga saat memimpin langsung rapat Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam),

Rapat tersebut membahas program pembangunan di wilayah Kecamatan Panei baik, baik terkait infrastruktur jalan, pertanian, lingkungan dan sektor lainnya, berlangsung di Balei Harungguan Kantor Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, yang diikuti oleh Forkopimca dan para Pangulu se- Kecamatan Panei, Selasa (9/1/2024).

Di Nagori (Desa) Sigodang Barat dan Nagori Sipoldas, ratusan hektar lahan pertanian sawah mengalami kekeringan akibat jaringan irigasi tersier putus akibat longsor sehingga air tidak dapat mengairi lahan pertanian masyarakat.

Baca Juga: Tokoh Pahlawan Fiksi Populer!! Kepoin Ini Dia MBTI Batman Si Manusia Kelelawar

Kedua pangulu tersebut pun senada menyampaikan telah dilakukan rapat dengan masyarakat, dan masyarakat pun sepakat untuk melepas sebagian lahannya jika nantinya terkena saat perbaikan saluran irigasi tersier dilakukan.

Mendengar hal itu, Bupati Simalungun langsung menelepon pihak Pemprov Sumut untuk memohon bantuan dalam penanganan jaringan irigasi yang rusak di Kabupaten Simalungun, khusunya di kedua Nagori tersebut.

Bupati juga langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pertanian untuk segera turun ke lokasi melihat kondisi irigasi tersebut tersebut.

"Tadi saya sudah mendengar adanya irigasi tersier yang putus akibat terjadinya longsor, dan Suda berkomunikasi dengan provinsi untuk membantu menangani irigasi tersebut, serta memerintahkan BPBD dan Dinas Pertanian untuk segera meninjau," kata Bupati.

Baca Juga: Banyak-banyak Bersyukur! Ini Beberapa Hal yang Patut Dibanggakan Orang dengan Kepribadian Introvert dalam Dirinya

Selanjutnya, Bupati mengatakan bahwa Pangulu adalah kepercayaan masyarakat, dan harus memiliki keberanian untuk kemajuan nagorinya."Mari kita bersama-sama Marharoan Bolon untuk membangun kampung halaman kita, Tano Habonaron Do Bona yang sama-sama kita cintai ini," imbuhnya.

Menyinggung tentang adanya penebangan pohon yang berada pinggiran irigasi, Bupati meminta kepada masyarakat agar jangan pernah dilakukan. "Kita itu harus berani melarang truk - truk yang oper tonase saat melintas di wilayah kita. Apa lagi ada yang sampai melakukan penebangan, jangan sampai ada. Ini tugas kita selaku pangulu,"ujar Bupati.

Terkait dengan kerusakan infrastruktur jalan, Bupati menyampaikan nantinya akan dilakukan penanganan sementara melalui swakelola, karena jika mengandalkan anggaran APBD tidak akan bisa terpenuhi seluruhnya.

"Para Pangulu sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah. Dan saya sudah melihat sejauh mana kemampuan dalam membangun Kabupaten Simalungun di tengah- tengah keterbatasan anggaran," kata Bupati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X