Realitasonline.id - Lubuk Pakam | Belasan sepeda motor modifikasi setiap hari bolak balik "menguras" pertalite dari Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) 14.205.150 Jalan Galang, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Tidak butuh lama pertalite di SPBU tersebut langsung habis. Apalagi petugas SPBU lebih mengutamakan pengisian pertalite kepada pemilik sepeda motor modifikasi daripada pengendara mobil maupun sepeda motor biasa.
"Pertalite di SPBU Jalan Galang depan Kantor Lurah Cemara Kecamatan Lubuk Pakam sering habis. Pulaknya setiap hari belasan sepeda motor modifikasi bolak balik membeli pertalite tanpa ada larangan dari petugas SPBU,"kata Rian warga sekitar SPBU, Rabu (14/8/24).
Baca Juga: SPBU Jalan Galang Lubuk Pakam Kembali Layani Sepeda Motor Modifikasi Sedot Pertalite 25-30 Liter
Disebutkan warga bahwa pasca SPBU tersebut dibom molotov diduga buntut dari larangan sepeda motor modifikasi “menguras” pertalite di SPBU pembelian bagi pemilik sepeda motor modifikasi.
Sebelumnya sempat dilarang berbulan lamanya pasca SPBU tersebut dibom molotov diduga buntut dari larangan sepeda motor modifikasi “menguras” pertalite di SPBU tersebut.
"Jika kita liatin aksi pemilik sepeda motor modifikasi maka mereka balik memandang sinis seakan mengajak betumbok,"tambah Ridwan, sopir angkot trayek Medan - Lubuk Pakam.
Baca Juga: Komisi 4 DPRD Medan Tinjau SPBU Diduga Lakukan Kecurangan Jual BBM Solar Subsidi ke Mafia
Selain SPBU Jalan Galang serupa juga dilakukan oleh SPBU 14.205.164 Jalan Medan Lubuk Pakam Kelurahan Syahmad Kecamatan Lubuk Pakam. Para pemilik sepeda motor modifikasi bebas menyedot pertalite dari kedua SPBU tersebut.
"Parahnya ada mobil jenis sedan diduga mempunyai tanki BBM modifikasi. Sehingga saat pengisian dilakukan melalui pintu samping kiri belakang mobil sedan tersebut,"kata Rudi pengendara sepeda motor yang setiap hari mengisi pertalite di SPBU Jalan Medan, Lubuk Pakam.
Menurut salah seorang petugas SPBU Jalan Galang Lubuk Pakam, pengawas mereka, Arif lagi tidak berada di tempat.
"Tadi bapak itu (Arif) ada di galon ini. Sekarang gak nampak lagi mungkin sedang keluar,"jelas petugas SPBU perempuan berseragam merah-merah saat dikonfirmasi.(zul)