"Kita juga meminta ketegasan pihak pemerintah kabupaten Langkat, dalam hal ini Sekda dan Asisten I agar persoalan ini bisa di tuntaskan dan nanti RDP ke-3 kita akan mengundang seluruh pejabat terkait di perusahaan PTPN IV dan instansi terkait di pemkab dan tidak lagi di wakilkan ujar ketua DPRD Langkat dan Kita akan mengambil sikap, jika pihak perusahaan tidak ada iktikat baik untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegas Sribana.
Camat sawit seberang Anoman mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melayangkan surat Himbauwan kepada Manager perusahaan PTPN IV Sawit Hulu , untuk tidak melakukan pembongkaran terhadap warung-warung warga sebelum ada keputusan RDP ke-2 ,Namun hal itu tidak di tanggapi oleh pihak perusahaan dan memang saya lupa mengirimkan tembusan surat itu ke DPRD Langkat serta kepada pemkab Langkat ,dan nanti saya tembuskan"ungkap Camat Anoma.
Baca Juga: Kisruh Sengketa Lahan Sigara-gara Dibahas di Rapat DPRD Sumut, Ini Rekomendasi Komisi A
Mendengar keterangan dari masing-masing pihak peserta rapat, wakil ketua Komisi A DPRD Langkat Sandrak Herman Manurung.S.Sos ,meminta agar pihak perusahaan PTPN IV Regional II Sawit Hulu bersabar,dan tidak melakukan pembongkaran terhadap warung-warung warga sebelum ada keputusan Rapat RDP selanjutnya dan ketua DPRD Langkat akan kembali mengirimikan surat undangan ke pihak pejabat perusahaan untuk mencari solusi terbaik terkait penyelelesaian persoalan ini" ujar Sandrak.(MA)
