Realitasonline.id - Medan | Meningkatnya kasus perundungan yang terjadi dilingkungan sekolah-sekolah belakangan ini memantik pemerintah untuk lebih ketat lagi melakukan pencegahan yang salah satunya adalah dengan upaya pengawasan.
Dilingkungan madrasah tak terkecuali, Kementerian Agama kini lebih intensive melakukan pengawasan agar kasus-kasus perundungan yang melibatkan siswa tidak terjadi.
____
Kepala Kanwil Kemenag Sumut Ahmad Qosbi mengharapkan pengawas berperan aktif melakukan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi kasus perundungan dan pelecehan di lingkungan madrasah.
Baca Juga: Lepas Kontingen Sumut ke PON 2024, Pj Gubernur Agus Fatoni Harapkan Masuk 4 Besar
Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenagsu didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Muhammad Yunus saat menyampaikan bimbingan dan arahan pada acara Penguatan Kompetensi Pengawas Melalui Focus Group Discusssion (FGD) yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Sumatera Utara di Asrama Haji Medan, Rabu (28/8/2024).
Humas Kanwil Kemenagsu menyampaikan, Sabtu (31/8/2024), bahwa kasus perundungan maupun kekerasan seksual di lingkungan Pendidikan, kata Ahmad Qosbi merupakan perbuatan yang melanggar kemanusiaan dan merendahkan harkat dan martabat manusia dan perlu ditangani sebaik-baiknya.
Ahmad Qosbi juga mengingatkan Pengawas Madrasah untuk senantiasa meningkatkan kompetensi sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 4831 Tahun 2023 tentang Peran Pengawas Sekolah sebagai pendampingan bagi madrasah dalam peningkatan mutu madrasah.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan Impun Siregar yang turut hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan agar Pengawas Madrasah lebih sering melakukan pertemuan dan kegiatan untuk menambah wawasan dan mengaktifkan Forum Group Diskusi sesama Pengawas Madrasah.