Realitasonline.id| HUMBANG HASUNDUTAN - Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Humbang Hasuduntan Jalan Sidikalang Marade Kecamatan Pollung mengeluhkan pembelian buku Penghubung Evaluasi Kegiatan Sehari-hari Siswa/Siswa oleh pihak sekolah.
Buku Penghubung itu diduga dijual oleh Kepsek MTsN Humbang Hasundutan Rifai Arif Tinambunan kepada siswa senilai Rp 10 ribu.
Menurut Sumber, Sabtu (7/9/2024), mengatakan Buku Penghubung itu diperjualbelikan kepada siswa madrsah di kantin sekolah.
Baca Juga: Dikonfirmasi soal Gapura dan Anggaran Dana BOS 2023-2024, Kepsek MTsN Humbang Hasundutan Bungkam
Padahal yang membuat dan mencetak Buku Penghubung itu adalah pihak Tata Usaha (TU), kemudian diletakkan di kantin, dan untuk dijual kepada siswa dengan harga Rp 10 ribu, terang sumber.
Sumber juga menceritakan, setiap pagi siswa madrasah diharuskan duduk di tanah di halaman sekolah tanpa ada alas tempat duduk yang layak seperti terpal.
"Anak-anak terpaksa harus membawa alas berupa karton masing-masing dari rumah atau membelinya di kantin," terang sumber.
Padahal, dana untuk kegiatan seperti itu ada. Hal ini sudah berlangsung satu tahun lebih seperti ini.
Baca Juga: BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024, Lestarikan Warisan Budaya Nusantara
Keadaan siswa yang melakukan kegiatan pagi dengan duduk di tanah halaman sekolah rutin dilakukan. Terkadang kalau pada malam harinya hujan, esok pagi harinya, para siswa harus duduk dengan menggunakan kardus bekas hingga sampai basah rok dan celana siswa, karena basahan dari tanah tembus ke kardus itu, cerita sumber lagi.
Lebih lanjut sumber menjelaskan lagi, bahasa yang paling fatal yang keluar dari mulut kepala sekolah waktu itu ketika ditanya oleh Bapak Tarmizi selaku penandatanganan PPSPM terkait kemana uang itu semua?
Jawaban si Kepala Sekolah adalah tenang lah Bapak yang pasti Bapak tidak di penjara, kata smber menirkan ucapan Kepala Sekolah yang menyampaikan kepada Bapak Tarmizi.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Sekolah Humbang Hasundutan Rifai Arif masih bungkam dan enggan beri konfirmasi kepada awak media. (ND)