Sebelum masa orde lama, becak menjadi kendaraan perang kemudian ditinggalkan oleh pemilik dan mekaniknya dan menjadi rongsokan. Di Zaman Orde lama, Becak menjadi moda transportasi utama hingga menjadi transportasi andalan di zaman Orde baru.
Seiring berjalannya waktu, di zaman reformasi, becak menjadi kendaraan wisata.
Hingga di zaman Gen-Z, becak menjadi kendaraan cagar budaya berdasarkan Perda Cagar Budaya yang dikeluarkan Pemerintah daerah pada tahun 2021.
"Kini Becak Siantar merupakan cagar budaya, peninggalan bersejarah sekaligus icon yang harus dijaga kelestariannya," kata Erizal.
Wacana meletakkan Becak Siantar di Bandara Internasional Kualanamu lanjut Erizal sudah diwacanakan pada tahun 2017. Artinya setahun didirikannya tugu becak (2016) di Kota Pematangsiantar.
Namun karena berbagai hal, maka baru dapat diwujudkan tahun 2024 dibawah kepemimpinan Wali Kota dr Susanti Dewayani.
PT Angkasa Pura dalam hal ini sangat mendukung penuh dan mengapresiasi Pemko Pematangsiantar dibawah Kepemimpinan Wali Kota dr Susanti Dewayani yang sudah memberi warna baru bagi bandara Kualanamu.
Menambah koleksi di Bandara Internasional Kualanamu sekaligus sarana promosi wisata untuk meningkatkan perekonomian khususnya masyarakat kota Pematangsiantar.
"Kita bangga bisa mengenalkan kota Pematangsiantar melalui Becak Siantar yang memiliki sejarah dan nilai artistik. Setiap pendatang yang baru landing di bandara Kualanamu diharapkan tertarik untuk datang dan melihat kota Pematangsiantar dengan adanya booth icon becak ini," kata Erizal.
Bahkan orang Inggris mengatakan "the people Rich" kepada kita saat melihat Becak BSA.
Memiliki nilai artistik yang tinggi karena pabrik pembuatannya juga sudah tutup. "Kita bangga memiliki budaya dan seni yang beragam. Ayo ke Siantar," himbau Erizal.
Display Becak Siantar yang hadir di Bandara Kualanamu kata Hamam Sholeh, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Kota Pematangsiantar.
Dimana masyarakat dapat mengabadikan momen di Becak Siantar lalu mengupload ke media sosial.