"Promosi seperti itu menjadikan Kota Pematangsiantar semakin dikenal dan akan dikunjungi oleh masyarakat," terang Hammam Sholeh.
Peresmian display becak Siantar dihadiri pejabat PT Angkasa Pura Aviasi II yakni Director Commercial dan Business Development Kedar Vijay Deshpande, Senior Vice President of Commercial Abednego Azarya Tampubolon, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Dra Happy Oikumenis Daely, para Pimpinan OPD Pemko Pematangsiantar.
Niat awal meletakkan ikon Becak Birmingham Small Arms (BSA) di Bandara Kualanamu kata Shileh adalah bentuk upaya mengenalkan Kota Siantar langsung ke gerbang Sumatera Utara.
Pemerintah Kota Siantar ingin meng-influence pendatang tentang Siantar.
Hasilnya, kata Sholeh, Kota Pematangsiantar langsung dikenal di awal langkah kaki para pelancong, wisatawan, hingga warga Sumatra Utara sendiri.
Baca Juga: HPN 2025 di Kalimantan Selatan, Jika Ada yang Mengklaim di Riau Ilegal
"Di awal kita meletakkan becak saja, Rabu (18/9/2024) kemarin, pihak Angkasa Pura II sangat merespons positif. Mereka foto-foto langsung di sana. Selain itu ada keluarga penumpang dan pendatang juga foto-foto di depan becak," ungkap Sholeh.
Dengan foto di depan ikon Becak BSA ini, kemudian mengupload ke media sosial masing-masing, tentunya secara tidak langsung Pemko Siantar sudah mengenalkan diri tentang keunikan Kota Pematangsiantar.
Niat meletakkan becak juga seiring untuk menempatkan wajah Siantar pada bandara.
Apalagi Bandara Internasional Kualanamu merupakan salah satu dari 5 Bandara tersibuk di Indonesia. Kualanamu juga menjadi gerbang penduduk Sumatra Utara keluar negeri.
"Bayangkan pendatang dari Arab, Thailand, Singapura datang ke Siantar langsung lihat becak, lalu foto bersama. Karena ada beberapa maskapai internasional boarding di Kualanamu," kata Sholeh.
"Iya seperti Saudia Airlines, Singapore Airlines, Malaysia Airlines dan JetStar juga ada. Belum lagi yang rute AirAsia ke Bangkok dan domestik seperti Bali. Nah, ini harus kita lihat sebagai potensi," kata Sholeh.
Dengan menempatkan ikon BSA ini, ujar Sholeh, Siantar ke depan akan menjadi bagian dari acara-acara yang ada di Kuala Namu lewat seni.