AR Lakukan Desiminasi dan Umumkan Hasil Labolatorium Air Sisa Proses

photo author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 19:34 WIB
Tim ahli, membuka hasil evaluasi sample air sisa proses PTAR, disaksikan managenent PTAR dan Pemkab Tapsel, pada acara desiminasi sekaligus mengumumkan hasil labolatorium air sisa proses PTAR kepada publik  (Realitasonline.id/Riswandy)
Tim ahli, membuka hasil evaluasi sample air sisa proses PTAR, disaksikan managenent PTAR dan Pemkab Tapsel, pada acara desiminasi sekaligus mengumumkan hasil labolatorium air sisa proses PTAR kepada publik (Realitasonline.id/Riswandy)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | PT
Agincourt Resources (PT AR) selaku Tambang Emas Martabe menggelar desiminasi sekaligus mengumumkan hasil labolatorium air sisa proses PT AR kepada publik, digelar di Emeral Hall Mega Permata Hotel, Kota Padangsidimpuan, Rabu (2/10/2024).

Desiminasi sekaligus mengumumkan hasil labolatorium air sisa proses PTAR dihadiri Plt Bupati Tapsel diwakili Sekdakab Tapsel Sofyan Adil selaku Ketua Tim Terpadu Pemantau air sisa proses PTAR, Asisten II Sekda Pemkab Tapsel Jajan Maman selaku Koordinator Tim Terpadu Pemantau air sisa proses PTAR, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tapsel Ongku Muda Atas Sormin, selaku Sekretaris Tim Terpadu pemantau air sisa proses PT AR, General Manager & Deputy Director Operations AR Rahmat Lubis beserta jajaran.

Hadir juga Tim Divisi Evaluasi dan Tim Ahli pemantau air sisa proses PTAR, masing-masing M. Eka Onwardana selaku koordinator tim ahli, Zulkifli Nasution Nursahara Pasaribu dan Chairuddin selaku Tim ahli, Forkopimda Tapsel pimpinan OPD terkait, Kepala Desa dari 15 Desa lingkar tambang, Forkopincam Batangtoru, serta perwakilan masyarakat dari 15 Desa lingkar tambang yang tergabung dalam tim terpadu pemantau air sisa proses PTAR yang telah di SK kan.

Baca Juga: 40 Hektare Lahan Bekas Tambang Emas Martabe Berhasil Dihutankan Kembali, Wartawan Diundang untuk Meninjau

General Manager & Deputy Director Operations Agincourt Resources, Rahmat Lubis menyampaikan terimakasih atas semua yang hadir dan kegiatan ini sudah rutin dilakukan, yang mungkin saja kita semua sudah memahami tujuan dari kegiatan ini.

" Dari kegiatan ini kami ingin mencari masukan dari seluruh yang hadir, karena kami selaku pengelola operasional tambang punya tanggungjawab yang besar agar bisa mengelolanya dengan sangat baik dan bertanggungjawab dan secara emphasi, kami diawasi pemerintah dengan ketat dan secara lingkungan kami diawasi oleh Kementrian Lingkungan dan Kehutanan, " ujar Rahmat.

Dia menyebutkan, di Tambang Martabe, banyak orang tidak mengetahui bahwa air sisa proses yang di buang ke sungai Batangtoru setiap hari dan terus kami awasi dengan pengambilan sample sekali dalam sebulan, kami tidak tau bagaimana hasilnya.

Baca Juga: Pemenang Lomba Karya Jurnalistik Tambang Emas Martabe 2024 Diumum, Dapat Hadiah Inikan

" Tetapi perusahaan telah memasang sensor air agar kita mengetahui kualitas air sisa proses yang di buang oleh perusahaan dapat dipantau setiap saat melalui sensor komputer. Itu sebenarnya yang harus kami lakukan. Namun demikian, kami faham dengan kearifan lokal, ada ketakutan, keresahan dan kekhawatiran dan ini sudah kami faham sejak lama dan kami mendukung kegiatan ini, walaupun sebenarnya, semua perusahaan tambang pasti menghasilkan limbah, tapi yang mengontrolnya bukan masyarakat, tetapi pemerintah, " terang Rahmat.

Namun demikian katanya, PTAR tetap mendukung proses dan kegiatan ini. PTAR sendiri merupakan tambang pertama di Indonesia yang melakukan praktek manual seperti ini dengan melibatkan masyarakat untuk mengontrol limbah yang di buang perusahaan tambang.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, seluruh perusahaan pertambangan yang legal seharusnya menggunakan alat sensor komputer untuk mengawasi limbah air sisa proses agar hasilnya lebih valid.

Baca Juga: Berani Bantah Bupati Madina Bilang Ada 70 Excavator Tambang Emas tak Berizin, Camat Sebut Hanya Ada 7, tapi saat Dilihat Ada 13 Unit, Mana yang Betul?

" Tetapi, PTAR melakukannya dengan manual, kami sampling sendiri, kita buat kode sendiri dan kita kirim sample dan petugasnya ke pemerintah sendiri. Saya senang, artinya selain kontrol sains, ada kontrol sosial juga dan itu sangat penting bagi perusahaan, " tuturnya.

Dia berharap ada masukan-masukan dari masyarakat dan itu penting. Perusahaan juga dituntut untuk merespon dan menerima keluhan masyarakat untuk dimusyawarahkan dengan baik-baik dan dengan prinsip saling menghormati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X