Realitasonline.id - Lubuk Pakam | Pemkab Deli Serdang diminta jangan takut dengan ancaman demo yang dilakukan sejumlah oknum mengaku mahasiswa, Jika tidak menuruti permintaan agar memberikan sejumlah uang.
Hal ini dikatakan Ketum DPP LSM NGO Sanpan RI (Solidaritas Negeri Pemantau Aset Negara Republik Indonesia), Aspin Sitorus, Kamis (10/10/24).
Belakangan ini, katanya, terdengar adanya sejumlah oknum mengaku mahasiswa menggertak sejumlah dinas dan badan di lingkungan Pemkab Deli Serdang, dengan melakukan demo tentang kinerja dinas atau badan yang mereka tuju, karena mereka anggap tidak baik pelayanan maupun pekerjaan dinas tersebut.
Baca Juga: Aksi Demo Blokir Jalan Lintas Asahan Simalungun, Wakil Bupati Asahan Datangi Masyarakat
Disebutkan Aspin, namun ancaman demo tidak ada terjadi jika oknum yang mengaku mahasiswa itu diduga diberikan uang.
"Kalau memang mau demo untuk menyampaikan aspirasi, ya demo aja. Jangan gertak-gertak dan mengaku-ngaku mahasiswa segala," tambah Aspin yang meragukan jika oknum tersebut merupakan oknum mahasiswa.
Sebab, lanjut Aspin, jika mereka para oknum tersebut mahasiswa benaran dipastikan menunjung etika, berpenampilan baik dan sopan santun.
"Ini ngakunya mahasiswa. Tapi hampir seluruh tubuhnya dipenuhi tato. Tinggal matanya saja yang tidak ditato,"ungkap Aspin yang merupakan sarjana teknik.
Sementara sejumlah ASN di Pemkab Deli Serdang membenarkan hal tersebut, karena terkadang yang didemonya juga tidak diketahui maksudnya.
Karena data gak punya tapi asal cakap pakai mikrofon. Badan penuh tato ngakunya mahasiswa. Kita bukan takut atau apalah, tapi malas aja meladeni orang-orang seperti itu,"aku sejumlah ASN yang menolak menyebut nama.(zul)