Merasa Dibohongi Ratusan Warga Digedangan Turun Kejalan Nyaris Tutup Pintu Tol

photo author
- Senin, 18 November 2024 | 19:46 WIB
Warga saat menggelar aksi unjuk rasa  di badan jalan persis di depan akses keluar  masuk pintu tol Kisaran (Realitasonline.id/HS)
Warga saat menggelar aksi unjuk rasa di badan jalan persis di depan akses keluar masuk pintu tol Kisaran (Realitasonline.id/HS)

 

Realitasonline.id - Asahan | Ratusan masyarakat empat kecamatan di Asahan, Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi unjukrasa dan sejenak beristirahat makan siang di badan jalan persis di depan akses keluar masuk pintu tol Kisaran, Senin (18/11/2024).

Dampak aksi hari itu menyebabkan tersendatnya akses kenderaan masuk ke pintu tol Kisaran akibat satu ruas jalan dipakai massa untuk berunjukrasa menuntut perbaikan jalan provinsi di daerah mereka yang rusak.

Sekitar pukul 12:30 WIB, ratusan warga menggelar makan siang dengan memakan bekal mereka di tengah jalan sembari menunggu kedatangan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Perumahaan Rakyat (PUPR) Sumatera Utara (Sumut) untuk menjawab tuntutan mereka.

Baca Juga: Masyarakat Sipil Sumatera Utara Unjukrasa dan Aksi Poster Tolak Politik Dinasti Jokowi di Gerbang Gedung DPRD Sumut

“Tahun 2020 sebelum dimulainya proyek jalan tol ini masuk ke desa Gedangan, akses jalan kami kondisinya 85 persen bisa dilalui. Tapi setelah itu, kondisinya rusak parah dan sampai hari ini cuma janji-janji akan diperbaiki,” kata Arief koordinator aksi.

Aksi unjukrasa dilakukan warga yang terdiri dari empat kecamatan di Asahan yang merasakan dampak kerusakan jalan diantaranya Pulo Bandring, Buntu Pane, Setia Janji dan Bandar Pasir Mandoge ini bukan yang pertama kali mereka lakukan. Pada tanggal 12 September 2024 lalu warga juga melakukan aksi unjukrasa serupa.

“Tuntutan kami meminta kepada Kadis PUPR Sumut, Mulyono menemui kami. Jelaskan kepada kami apa sebabnya jalan ini tidak jadi di bangun sampai sekarang. Kami tidak akan bubar sebelum mendapatkan jawaban itu,” tambah Arief.

Baca Juga: Unjukrasa Lagi, Mappilu Tuntut Proses Dugaan Manipulasi Data Komisioner KPU Palas

Arif juga mengatakan tidak akan gentar untuk terus memperjuangkan perbaikan jalan Gedangan ini demi kepentingan umum. Masyarakat sudah muak dengan janji-janji Pemerintah. Hari ini kami meminta kepastian dan jaminan kepada Pemerintah melalui Dinas PU Provinsi untuk perbaikan jalan Gedangan ini.

"Saya tidak menjamin masyarakat yang melakukan aksi untuk terus bertahan disini hingga pejabat Pjs.Gubernur Sumatera Utara atau Kadis PU provinsi maupun Kepala UPT Dinas PU Bina Marga menjumpai kami di sini", tegas Arief dihadapan ratusan masyarakat dan petugas kepolisian dari Polres Asahan.

Berdasarkan informasi diperoleh, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggunakan dana Perubahan APBD 2024 akan melakukan perbaikan jalan di Asahan sepanjang 4,5 kilometer . Jalan yang diperbaiki itu merupakan bagian dari ruas proyek Rp 2,7 Triliun Pemprov Sumut yang sebelumnya sepanjang 10,5 kilometer pada tahun 2023 tidak jadi dikerjakan karena diputus kontrak.

Baca Juga: Gabungan Kelompok Tani Unjukrasa Minta Diberi Kesempatan Miliki Tanah Eks Perkebunan

Awalnya, unjurasa dilakukan masyarakat di ruas jalan besar Desa Gedangan yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari pintu tol Kisaran sejak pagi pukul 09:00 WIB. Karena tak ada yang menjawab tuntutan mereka mereka kemudian berjalan hingga sampai di ruas jalan pintu tol.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X