Realitasonline.id - BINJAI | Dokter Fahmi dari RSU Sylvani Kota Binjai menjelaskan isu dugaan pasien ibu melahirkan yang bayinya meninggal saat dilahirkan.
Dokter Fahmi, Selasa 10/12/2024, menjelaskan pasien datang ke RSU Sylvani pada tanggal 16 September 2024.
Pada hari itu ketepatan hari libur, praktek juga libur, dan pihak pasien tersebut juga sempat mendatangi Bidan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memanaskan Mobil yang Benar dan Manfaatnya
Seharusnyanya pihak pasien selaku korban tersebut mendaatangi UGD di RSU Sylvani, dan kemungkinan bisa diselamatkan bayi yang ada di dalam kandungan pasien tersebut.
Terkait ada dugaan malpraktek, dr Fahmi menepisnya. "Pelayanan dokter di RSU Sylvani sudah sesuai SOP," tegasnya.
Dijelaskan, pasien selaku korban mendatangi RSU Sylvani pada pukul 2.00 wib dini hari, dan langsung pihak RSU Silvani merespon dan pasien diinfus sebagai upaya pertolongan pertama.
Namun, pihak suami pasien minta Dokter Sugianto untuk menangani persalinan istrinya, tetapi Dokter Sugianto ketika itu sedang berada di Palembang, terangnya.
Baca Juga: DPRD Cilacap Kunjungi DPRD Medan dan Pemko, Tertarik dengan Program UHC JKMB
Suami korban tersebut pun meminta Dokter Fahmi untuk menangani persalinan istrinya di ruangan oprasi.
Namun, diketahui bayi tersebut sudah meninggal di dalam rahim ibunya, sementara pihak dokter sudah berusaha semaksimal untuk melayani.
Dokter Fahmi menjelaskan lagi kalau pihak korban dari anak pertama sampai anak kedua dirinya yang menangani. "Alhamdulilah selamat," kata Dokter Fahmi.
Baca Juga: Review Motor Listrik Honda EM1 e: Skuter Listrik Modern yang Sangat Modis
Kami seorang dokter sudah semaksimal mungkin, mana lah mungkin kami melakukan malpraktek kepada pasien kami sendiri, kami tidak mau mengecewakan pasien kami, tidak ada untungnya bagi kami, sebutnya.
Yang penting pasien kami sehat dan selamat itu saja kami sangat senang, kami seorang manusia takut kena azab Allah SWT di akhir kemudian, terang Dokter Fahmi. (ND)