Awal Sulit Gus Irawan - Jafar Syahbuddin Pimpin Tapsel Dimulai Dengan ‘Cuci Piring’

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 19:02 WIB
Bupati dan Wakil Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu - Jafar Syahbuddin Ritonga.   (Realitasonline.id/Dok)
Bupati dan Wakil Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu - Jafar Syahbuddin Ritonga. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Nol kilometer atau titik awal pemerintahan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) periode 2025-2030, H. Gus Irawan Pasaribu dilanda berbagai dinamika, baik itu yang muncul sebagai ekses dari kebijakan nasional maupun warisan pemerintahan sebelumnya.

Hal itu disampaikan Pengamat Pemerintahan dan Pembangunan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Aulia Akbar, kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025), jelang hari pertama bertugas Bupati Tapsel Gus Irawan dan Wakil Bupati Jafar Syahbudin.

Dikatakannya, di titik awal atau nol kilometer kepemimpinan Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin di Tapsel, sudah mengalami efisiensi atau pengurangan anggaran yang jumlahnya mencapai Rp113 miliar dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin Tiba di Kantor Bupati Diterima Dengan Acara Adat.

Menurutnya, efisiensi yang juga dialami Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Indonesia itu telah mengakibatkan batalnya realisasi sebagian besar pembangunan yang sebelumnya telah dianggarkan di tahun 2025 ini.

" Pembangunan sarana prasarana fisik atau yang bersifat bangunan menjadi gagal untuk direalisasikan, karena transfer anggarannya dibatalkan oleh pemerintah pusat, " kata Aulia Akbar.

Dijelaskan, Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 dan Keputusan Menteri Keuangan nomor 29 tahun 2025 yang mejadi dasar penghapusan anggaran itu, alasannya, untuk efesiensi penggunaan keuangan negara.

Baca Juga: Gus Irawan Pasaribu, Menapak Karir Dari Perbankan Menuju Politik Jadi Bupati Tapsel

Di tingkat lokal saja katanya, kebijakan pemerintahan sebelumnya yang mengangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak tahun 2022 sampai 2024 dengan jumlah mencapai ribuan orang, telah mengakibatkan bergesernya anggaran sekitar Rp200 miliar dari Belanja Modal ke Belanja Pegawai Tapsel di tahun 2025.

Dua hari menjelang habis jabatan, Dolly Pasaribu menerbitkan Peraturan Bupati Tapsel No.5 tertangal 18 Februrai 2025 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati No.32 tahun 2024 tentang Penjabaran APBD 2025 dan disitu terlihat jumlah Belanja Pegawai meningkat tajam menjadi Rp739 milar lebih.

Belanja Modal yang sebagian besarnya dipergunakan untuk pembangunan jalan, jembatan, irigasi dan bangunan fisik lainnya, pada tahun 2025 ini telah terjadi pengurangan lagi dari Rp154 miliar di Perda APBD menjadi Rp89 miliar di Perubahan Perbup tentang Penjabaran APBD 2025.

Baca Juga: Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin Dilantik Besok, Tapsel Sambut Pemimpin Baru

" Dibanding sebelumnya, perbandingan antara Belanja Modal dengan Belanja Pegawai di tahun 2025 ini paling membuat miris, " ungkap dia

Tahun 2021 Belanja Modal (BM) Tapsel sekitar Rp236,9 miliar dan Belanja Pegawai (BP) sekitar Rp456 miliar. Tahun 2022 BM sekitar Rp305,8 miliar dan BP sekitar Rp458 miliar. Tahun 2023 BM sekitar Rp501,3 miliar dan BP sekitar Rp463 miliar. Di tahun 2024 pergeseran Belanja mulai terlihat nyata yaitu BM hanya Rp254 miliar dan BP meningkat tajam jadi Rp540 miliar lebih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X