"Tetapi sayang niat baik dari pengelola yayasan yang baru tidak ada setelah meninggalnya ponakan kami (TB Silalahi), jadi sudah selayaknya tanah tersebut kembali kepada kami," katanya menerangkan.
Terpisah Sedison Silali, selaku Kepala Asrama Yayasan Tunas Bangsa Sopo Surung ketika dipertanyakan wartawan pendirian kepemilikan lahan Tarpuar Napitupulu dan meminta kembali tanah tersebut mengatakan bukan urusan mereka. "Silahkan saja tanyakan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara bagaimana status lahan ini," kata Sedison singkat.
Selanjutnya, pemasangan plang mendapat tanggapan dari tim rombongan dan orang tua pelajar yang akan melakukan tes psikotes dengan mengatakan, peristiwa ini menyebabkan mental anak-anak menjadi terganggu dan timbul rasa ragu untuk masuk sekolah unggulan Yayasan Tunas Bangsa Soposurung.
"Kita berharap yayasan membenahi diri dan segeralah di evaluasi kinerjanya. Sayang nanti harapan generasi muda berprestasi terbuang begitu saja," kata Valentinus Malau, ketua tim pelajar Kabupaten Dairi. (MS)