Realitasonline.id - Asahan | Anggota DPR RI Prof Dr Ir H Rokhim Dahuri MS kunker (kunjungan kerja) di Kabupaten Asahan, diterima Bupati dan jajaran Pemkab Asahan, Sabtu (13/5/2025) di Aula Kantor Bupati Asahan.
Kunjungan kerja tersebut terkait sosialisasi Ekonomi Biru (Blue Economy), konsep yang menekankan pentingnya mengelola sumber daya laut dan pesisir, secara berkelanjutan guna mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan laut
Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar mengucapkan terima kasih atas kehadira Rokhim Dahuri sebagai anggota DPR RI di Asahan, sekaligus menyampaikan dengan potensi sektor perikanan yang besar.
Baca Juga: Kunker ke Sulteng, Pemanfaatan Tanah Jadi Fokus Menteri ATR/ BPN Nusron Wahid
Disebutkan, Kabupaten Asahan berpotensi meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat sekitar, melalui pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Asahan akan terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan laut.
Lebih lanjut disampaikan Kabupaten Asahan memiliki potensi besar di sektor perikanan dan kelautan, dengan garis pantai sepanjang 56 km yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Wilayah ini juga termasuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 571, mencakup Laut Selat Malaka dan Laut Andaman dengan Garis Pantai sepanjang kurang lebih 56 km, berbatasan langsung dengan Selat Malaka wilayah perairan umum, seperti sungai, rawa, danau dan genangan air lainnya, dimanfaatkan masyarakat sebagai lahan mata pencaharian sektor perikanan dan dapat meningkatkan pendapatan nelayan.
Baca Juga: BPK RI Perwakilan Sumut Kunker dan Supervisi ke Pemkab Toba
Dijelasakan juga Kabupaten Asahan terdiri dari 25 kecamatan dan 177 desa memiliki kawasan pertanian dan perkebunan, serta memiliki potensi besar di sektor perikanan, dengan jumlah nelayan sebanyak 20.500 jiwa dan kepemilikan kapal nelayan sebesar 46 persen.
" Adapun data terbaru menunjukkan produksi perikanan tangkap di Kabupaten Asahan mencapai 43.925 ton, menempatkan Asahan sebagai peringkat ketiga terbesar di Provinsi Sumatera Utara. Dengan Produksi Perikanan Tangkap Jumlah produksi perikanan tangkap: 43.925 ton Jumlah ikan yang didaratkan di pelabuhan perikanan: 12.291 ton," Ujar Taufik memaparkan kondisi perairan di Asahan
Sementara Rokhim Dahuri memaparkan tentang pembangunan guna meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi inklusif berkelanjutan, menuju Kabupaten Asahan, yang Maju Sejahtera dan Mandiri.
Karena itu, perlu dilakukan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Ekonomi Biru dan bagaimana mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.
" Dengan demikian, kita dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan laut untuk generasi mendatang," Katanya. (HS)