Realitasonline.id - TAPUT | Anton Sihombing, mantan Dewan Pengawas Yayasan HKBP Nommensen mengatakan desakan penutupan PT Toba Pulp Lestari Tbk yang disuarakan dalam sejumlah kesempatan telah menimbulkan gejolak sosial hingga menimbulkan polarisasi pro dan kontra di tengah masyarakat.
"Pernyataan yang disuarakan oleh Ephorus HKBP Pdt Victor Tinambunan yang mendesak penutupan TPL, sangatlah kurang tepat," tegasnya.
Masih sangat banyak persoalan mendasar, baik itu dalam internal gereja hingga persoalan sosial masyarakat lainnya yang lebih membutuhkan atensi dari seorang ephorus HKBP daripada sekedar desakan penutupan TPL, ungkap Anton Sihombing kepada sejumlah media di Tarutung, Senin (2/6/2025).
Baca Juga: Bangganya Orang Beltim, Shabrina Juara Indonesian Idol Sampai Nyanyikan Sembilan Lagu
Anton mengisahkan awal berdirinya PT Inti Indo rayon Utama yang sangat memberikan dampak perubahan besar dalam kehidupan masyarakat di wilayah Tapanuli hingga kemudian berganti nama menjadi PT Toba Pulp Lestari dengan konsep ramah lingkungan.
Tega Anton ,awalnya TPL berdiri berdasarkan keinginan masyarakat hingga kondisi terkini yang go public, dan dampak keberadaannya sangat dirasakan masyarakat.
Terkait adanya seruan ephorus HKBP yang mendesak penutupan TPL, hal ini sangatlah kurang tepat.
Baca Juga: APBD Kota Medan Tahun 2024 Mendapat Opini WTP dari BPK RI, di Depan DPRD Rico Waas Bilang Begini
"Saya lebih sepakat agar upaya pengawasannya yang ditingkatkan. Jika ada pernyataan tutup TPL, saya kira akan lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," imbuhnya.
Menurut Anton, sebelum menyatakan seruan untuk penutupan TPL, harusnya dibarengi pertimbangan mendasar sehingga tidak menjadi polemik dan menciptakan polarisasi di tengah masyarakat luas.
"Presiden Prabowo saja sangat aktif dalam menciptakan iklim investasi yang baik dan aman di negeri ini, serta mengundang kehadiran dari para pimpinan negara-negara sahabat yang tujuannya jelas agar mereka berinvestasi di Indonesia untuk membangkitkan perekonomian bangsa," katanya.
Ini kita malah mau menutup TPL yang keberadaannya tentu merupakan investasi besar untuk mendukung kemajuan bangsa, pungkasnya.(MN)