Realitasonline.id - Humbahas | Nederland Economic Mission (NEM) melalui Joost Van Uum Konselor Pertanian kerajaan Belanda untuk Indonesia, Malaysia dan Singapore dengan municipalility Gementee Westland, menjajaki kerjasama antar pemerintah daerah.
Joost juga memperkenalkan Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan dan menyebutkan, gementee westland merupakan daerah dengan persentasi rumah kaca tertinggi di dunia.
Gementee Westland telah melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah di Jepang, China, Khazakstan, Uzbekistan dan Vietnam,” kata Joost pada acara NEM yang dilaksanakan oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: 11 Arsip Pertanahan Peninggalan Belanda diserahkan Kementrian ATR BPN ke Arsip Nasional RI
Dalam rangka kegiatan NEM, perwakilan Kerajaan Belanda di Indonesia akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Purwakarta pada Selasa, 17 Juni 2025 dan Kunjungan ke Kabupaten Humbang Hasundutan pada Rabu, 18 Juni 2025.
Pada pertemuan NEM itu juga dihadiri Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia yang saat ini bertugas sebagai Water Envoy untuk UN (United Nation) Retno Marsudi. Wakil Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Bantuan Pembangunan Kerajaan Belanda Michiel Sweers, Ketua KADIN, Anindya Bakrie, Wakil menteri perdagangan RI, Dyan Roro Esti, Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Marc Gerritsen serta para pengusaha.
Wakil Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Bantuan Pembangunan Kerajaan Belanda, Misiel Sweers menyampaikan bahwa walaupun wilayahnya sempit, namun Belanda merupakan negara pengekspor pangan terbesar kedua di dunia.
Baca Juga: Pelatih Australia Tony Popovic Soroti Nuansa Belanda di Skuad Garuda
“Belanda merupakan sumber pangan dan hortikultura yang mensuplai kebutuhan negara tetangganya terutama Jerman, Belgia dan Inggris. Selain di bidang pertanian belanda yang sebagian besar wilayahnya dibawah permukaan air juga memiliki kepakaran di bidang penanganan air permukaan.
Pengalaman dan sejarah maritim yang kuat juga membuat Belanda memiliki kepakaran dalam pembangunan pelabuhan. Karena itu misi dagang Kerajaan Belanda ini juga diharapkan dapat mendukung program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yakni pertumbuhan ekonomi 8 persen,” katanya.
Ketua KADIN Anindya Bakrie menekankan bahwa Belanda merupakan partner dagang Indonesia terbesar kedua di Eropa dengan volume perdagangan 2 milyar Euro impor dari belanda dan 3,5 milyar euro ekspor dari Indonesia.
Baca Juga: MotoGP 3 Indonesia: Pembalap Belanda Collin Veijer Pimpin Posisi Teratas dengan Rekor Tercepat
Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyan Roro Esti menekankan tentang sejarah panjang hubungan Indonesia Belanda dan mengingatkan salah satu faktor yang paling utama dan penting dalam perdagangan antar negara sesungguhnya adalah hubungan antar manusia atau antar penduduk kedua negara.
Turut Mendampingi Bupati Humbahas, Sekretaris Daerah Chiristison R. Marbun, Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Pommer Hutabarat dan Kepala Bagian Pembangunan Setdakab Adrianus Mahulae. (TAN)