Saat Razia, Ini Cara Humanis Satpol PP Padangsidimpuan Ajak Warga Jaga Estetika Kota.

photo author
- Senin, 28 Juli 2025 | 00:15 WIB
Personil Satpol PP Kota Padangsidimpuan mulai mengubah pendekatan dalam menjaga ketertiban umum dan keindahan kota.  (Realitasonline.id/Dok)
Personil Satpol PP Kota Padangsidimpuan mulai mengubah pendekatan dalam menjaga ketertiban umum dan keindahan kota. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan mulai mengubah pendekatan dalam menjaga ketertiban umum dan keindahan kota dan tidak lagi mengedepankan penindakan semata.

Satpol PP Padsngsidimpuan kini mengutamakan pendekatan humanis dan edukatif dalam menertibkan pelanggaran Peraturan Daerah (Perda), khususnya yang berkaitan dengan estetika kota.

Kepala Satpol PP Kota Padangsidimpuan, Zulkifli Lubis menyampaikan, penertiban tidak harus selalu identik dengan razia dan tindakan tegas. Pihaknya kini aktif melakukan dialog langsung dengan masyarakat, menyampaikan imbauan secara santun, serta memberikan waktu kepada pelaku pelanggaran untuk melakukan pembenahan secara mandiri.

Baca Juga: Eksekusi Penertiban Kios Pedagang di Luar Pasar Tradisional Tanjung Pura Berlangsung Tertib

" Kami ingin membangun kesadaran, bukan menakut-nakuti. Masyarakat adalah mitra kami dalam menjaga kota agar tetap tertib, bersih dan nyaman, " ujar Zulkifli Lubis.

Ia membeberkan, berbagai langkah-langkah telah dilakukan Satpol PP dalam melakukan operasi antara lain sosialisasi ke pedagang kaki lima, pengecekan spanduk dan reklame liar, penertiban bangunan atau lapak yang mengganggu fasilitas umum hombayan terhadap bangunan tak miliki IMB, tapi semua itu diawali dengan komunikasi persuasif, bukan langsung pembongkaran.

Selain itu, personel Satpol PP juga dilatih untuk mengedepankan etika pelayanan publik, terutama dalam berinteraksi dengan kelompok rentan seperti pedagang kecil dan warga lanjut usia.

Baca Juga: Edukasi dan Penertiban, Satpol PP Padangsidimpuan Ajak PKL Patuhi Aturan Pemanfaatan Bahu Jalan

" Kami berharap, dengan pendekatan ini, kesadaran kolektif warga untuk menjaga ketertiban dan estetika kota akan tumbuh, dan ke depan penertiban tidak perlu lagi dilakukan dengan cara-cara represif, " tegasnya.

Salah satu pedagang kaki lima di kawasan pusat kota mengaku lebih nyaman dengan pendekatan secara humanis yang dilalukan Satpol PP dalam melaksanakan penertiban.

" Kalau dulu kami sering khawatir digusur tiba-tiba, sekarang kami diajak bicara dulu. Dikasih tahu batas-batasnya, jadi kami bisa atur sendiri, ” ujar seorang pedagang.

Baca Juga: Penertiban dan Pengadministrasian Aset Pemkab Asahan Dilakukan BPN, Bupati Asahan Beri Dukungan

Pendekatan yang dilalukan Satpol PP kepada pelanggar Perda dan Perwal ini juga mendapat dukungan dari kalangan Legislatif, diantaranya anggota Komisi I DPRD Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, H. Marataman Siregar, SH.

Ia menegaskan, Satpol PP harus jadi wajah humanis dari pemerintah. Menjaga aturan, tapi tetap berpihak kepada masyarakat kecil. Menurutnya, pendekatan persuasif lebih efektif dalam membangun kesadaran warga ketimbang tindakan keras yang justru bisa memicu konflik sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X