Realitasonline.id - Medan | Salah seorang Ulama Kota Medan KH.Zulfiqar Hajar memastikan kalau Ustadz Firmansyah Waruwu LC, MA sangat tepat diberi amanah untuk mengelola Pondok Pesantren Tahfidz Allahu Ahad yang didirikan keluarga almarhum Prof. Dr.dr.Marwali Harahap di Kompleks IDI, Simalingkar B, Medan Tuntungan, Jumat (5/9/2025).
Selain alumni dari universitas Timur Tengah, Firmansyah Waruwu sangat mumpuni dalam penguasaan dibidang ilmu pendidikan agama Islam termasuk fasih dalam berbahasa Arab.
Da'i diberbagai Masjid Kota Medan dan Deli Serdang Ustadz Firmansyah Waruwu bersama sang istri saat ini juga masih mengasuh sejumlah santri putri di Pondok Tahfidz Ibnu Mas'ud miliknya di Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan.
KH. Zulfiqar Hajar dalam sambutannya saat peresmian Pesantren Tahfidz Allahu Ahad menegaskan kalau dia termasuk dekat dengan sosok Firmansyah Waruwu, apalagi sering mempercayakannya untuk mengisi ceramah di jadwal khatibnya.
"Firmansyah memiliki bidang ini pendidikan Islam. Saya kenal baik dengan ustadz Firmansyah. Waktu berangkat ke Maroko, menjumpai saya (seraya menahan haru), sering jadwal ceramah saya serahkan ke beliau. Mampu, setiap apa yang saya dengar dari para jemaah, sudah pas itu ustadz", sebutnya, Jumat (5/9/2025).
Zulfiqar Hajar pimpinan KBIH Jabal Noor Medan berkeyakinan bahwa Pesantren Tahfidz Allahu Ahad yang akan dipimpin Firmansyah kedepan akan menjadi besar. Dia membandingkan dengan pondok pesantrennya yang terus berkembang baik dari segi luas lahan hingga jumlah santri yang mendaftar, pertama 27 orang dan kini selama hampir 13 tahun sudah mencapai 1.500 santri lebih mondok di pesantrennya.
Baca Juga: Mercedes-Benz GLC EV 2026: Revolusi Teknologi dan Kecanggihan AI dalam Segmen SUV Mewah
"Saya yakin auranya dia ada itu, orang tuanya dulu berpenghasilan rendah bisa berangkatkan ke Maroko, coba bayangkan itu, ga yakin macamnya ga yakin. Dalam waktu dekat ini makin banyak datang kemari", ujarnya.
Zulfiqar Hajar menyebut keyakinannya apa yang telah dibuat Alm. Prof. Mawarli Harahap menunjukkan kebaikan menyerahkan waqaf itu kepada sasarannya.
Pesan Menohok KH. Zulfiqar Hajar
Ia mengajak agar para orangtua memikirkan masa depan anaknya setelah meninggal dunia untuk tetap menjaga aqidah, Istiqomah kepada tauhid dibanding hanya fokus memikirkan perut. Artinya tetap mengutamakan ilmu agama disamping ilmu dunia.