Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Jafar Syahbuddin Ritonga, membuka Sosialisasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) 2025 sekaligus percepatan penggunaan Sumut Net Corporate bagi satuan pendidikan TK Pembina Negeri, SD Negeri/Swasta, dan SMP Negeri/Swasta se Kabupaten Tapsel, yang digelar di Gedung Serbaguna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel, Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok, Selasa (23/9/2025).
Kegiatan dihadiri Kepala BPKAD Tapsel, M. Frananda, Sekretaris Dinas Pendidikan Tapsel, Zulpan Hamidi Hasibuan, ratusan peserta dari berbagai satuan pendidikan, serta menghadirkan narasumber dari Divisi Dana dan Jasa Bank Sumut Pusat, yaitu Teuku Ali Akbar dan Muhammad Iqbal, serta dihadiri pimpinan Bank Sumut Cabang Sipirok.
Dalam sambutannya, Jafar Syahbuddin yang mewakili Bupati Tapsel, H. Gus Irawan Pasaribu, menegaskan pentingnya percepatan digitalisasi dalam mewujudkan transparansi di sektor pendidikan.
Baca Juga: Diduga Akibat Sambaran Petir, Gudang PT Evergreen di Tanjung Morawa Deli Serdang Terbakar
" Hari ini masyarakat meminta kita transparan, jangan ada yang ditutup-tutupi. Maka tidak ada jalan lain, kita harus menggunakan digitalisasi, ” ujarnya.
Ia menjelaskan, digitalisasi bukan hanya untuk dunia pendidikan, tetapi juga untuk layanan publik lainnya. Bahkan, sistem pembayaran di fasilitas daerah seperti Mess Menara Pandang kini telah menggunakan QRIS.
" Melalui Sumut Net Corporate, saya berharap dunia pendidikan di Tapsel semakin maju. Pendidikan adalah tiang utama pembangunan, maka sistem ini harus kita dukung bersama, ” tambahnya.
Kepala BPKAD Tapsel, M. Frananda, menekankan pentingnya mempercepat sistem transaksi non-tunai di lingkungan sekolah dan pemerintahan daerah.
Baca Juga: Bupati Palas Ajukan Proposal Usulan Program ke Kementerian Sosial RI, Ada 14 Rekapitulasi Permohonan
" Kalau tidak dipaksakan, kita akan tertinggal. Saat ini transaksi di mana-mana sudah non-tunai. Karena itu, mari kita mulai dari pengelolaan keuangan, mulai dari penganggaran, penatausahaan, sampai pelaporan, semuanya sudah harus digital, ” jelasnya.