Realitasonline.id – Sergai | Ketua Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (TP Posyandu) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu Tahun 2025 yang digelar di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri perwakilan pemerintah pusat, daerah, kader Posyandu, serta mitra pembangunan dari seluruh Indonesia.
Usai kegiatan, Hj. Rosmaida yang hadir didampingi Sekretaris I Posyandu Hj. Nina Deliana, S.Sos, M.Si dan Sekretaris II Samsinar, SKM, menyampaikan bahwa Posyandu saat ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar, tetapi juga sebagai pusat edukasi keluarga dan masyarakat.
Baca Juga: Kemenag Dukung Penuh, Yasmin Siswi MTsN 2 Medan Wakili Sumut di Kejuaraan Taekwondo Internasional
“Transformasi Posyandu ditandai dengan perluasan layanan kepada masyarakat yang tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan saja melainkan dapat bergerak melayani 6 bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman-ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (Trantibum Linmas), dan sosial,” jelasnya.
Rosmaida menambahkan, ketentuan tersebut diatur dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu, yang merupakan penjabaran dari UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana diubah dengan UU No. 3 Tahun 2024, serta PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Desa.
“Untuk mencapai 6 bidang SPM tentu kita tidak bisa bekerja sendiri. Di Sergai dibutuhkan kolaborasi dari tiga perangkat daerah, yaitu Bappedalitbang, BPKAD, dan Dinas PMD. Seluruh stakeholder yang terkait dan tergabung dalam tugas-tugas Posyandu harus bersatu padu untuk mewujudkannya,” tegasnya.
Baca Juga: Atraksi Spektakuler Warnai Penutupan Latihan Pencak Silat Militer Kodam I/BB
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan apresiasi terhadap kiprah Posyandu yang disebutnya sebagai “mesin sosial” dengan jaringan besar hingga lingkup keluarga. Menurutnya, kekuatan ini harus terus dioptimalkan untuk mendukung program-program pemerintah.
