" Kalau ada anak yang rindu orang tuanya, jangan menyerah. Bawa orang tuanya. Kita sedang berupaya mengangkat mereka dari kemiskinan agar terputus mata rantainya melalui pendidikan, ” ungkapnya penuh haru.
Sementara itu, Kepala Bappeda Tapsel, Chairul Rizal Lubis, menjelaskan, peserta MPLS berasal dari keluarga pra-sejahtera desil I dan II dan selama mengikuti program, para siswa akan tinggal di lokasi yang sudah disiapkan dan mendapatkan bimbingan dari 1 kepala sekolah, 12 guru, serta tenaga kesehatan.
Pemerintah juga memastikan seluruh kebutuhan dasar siswa terpenuhi, termasuk makan tiga kali sehari dan camilan, agar mereka dapat fokus belajar tanpa kekhawatiran.
" Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, Pemkab Tapsel berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya terdidik tetapi juga siap menjadi agen perubahan dalam membangun daerah dan mengakhiri lingkaran kemiskinan, " terang Chairul Rizal Lubis. (RI)