Seorang Kades di Sergai Diduga Manfaatkan Dana Desa untuk Bayar Utang Pribadi Rp100 Juta

photo author
- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 09:50 WIB
Ilustrasi Dana Desa.
Ilustrasi Dana Desa.

 

Realitasonline.id — Sergai | Polemik dugaan wanprestasi menyeret nama Kepala Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Tuhadi, sang kades, dituding tidak menepati janji pengembalian dana sebesar Rp100 juta yang sebelumnya ia terima dari pihak mitra kerja sama penggarapan sawah pribadinya.

Keterangan yang dihimpun dari Rinaldi selaku pemberi pinjaman, Tuhadi menawarkan penggarapan sawah seluas 15 rantai kepada pihak tertentu dengan perjanjian dana sebesar Rp100 juta.

Dana itu, berdasarkan keterangan Tuhadi, akan digunakan kades untuk membeli bibit ikan. Kesepakatannya, setelah sawah digarap selama satu tahun, uang tersebut akan dikembalikan kepada pemberi dana.

Baca Juga: Bupati Tagore, Lantik Riswandika Putra Sebagai Sekda Bener Meriah

 

Akan tetapi setelah satu tahun berjalan, penggarapan sawah dihentikan karena hasilnya dinilai tidak memuaskan. Tuhadi kemudian berjanji mengembalikan uang dalam waktu satu bulan, namun janjinya tak kunjung ditepati. Setelah beberapa kali meminta tempo, kades hanya mengembalikan Rp50 juta. Sisanya dicicil berangsur, hingga kini masih tersisa Rp4 juta yang belum dilunasi.

Kolase foto Kepala Desa Celawan, Pantai Cermin, Serdang Bedagai, Tuhadi berlatarbelakang kantor Desa Celawan. Tuhadi diduga kuat menyandera dana desa tahun anggaran 2025 untuk kepentingan pribadi
Kolase foto Kepala Desa Celawan, Pantai Cermin, Serdang Bedagai, Tuhadi berlatarbelakang kantor Desa Celawan. Tuhadi diduga kuat menyandera dana desa tahun anggaran 2025 untuk kepentingan pribadi

Rinaldi yang memberikan dana menilai sikap kades tidak konsisten. “Awalnya beliau janji sebulan, lalu minta tempo lagi. Setelah itu hanya dibayar Rp50 juta. Sisanya dicicil lama, sering mengulur waktu. Terakhir tinggal Rp4 juta lagi,” ujar dia kepada wartawan di Medan, Jumat malam (3/10/2025).

Lebih lanjut, dia menyebut, sisa uang sempat diserahkan Tuhadi kepada sekretaris desa untuk dibayarkan, namun hingga kini tak kunjung diterima.

“Sekretarisnya terkesan menutupi dan selalu beralasan. Seminggu kemudian hanya diberikan Rp1 juta. Masih tersisa Rp4 juta lagi yang belum dibayarkan,” ungkapnya.

Baca Juga: Akhir Penantian Panjang, Tanggul Pemecah Ombak Abdya Mulai Dikerjakan

 

Berdasarkan rekaman percakapan antara Rinaldi dengan Kades Tuhadi, selain membicarakan soal pelunasan utang, juga disinggung persoalan dana desa yang menimbulkan spekulasi adanya kaitan dengan keuangan desa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X