Realitasonline.id - Medan | Dorongan masyarakat kepada pemerintah Sumatera Utara, terkait aksi tutup TPL (PT. Toba Pulp Lestari), pada 10 November 2025 lalu, dianggap belum ditanggapi serius Bobby Nasution selaku Gubernur Sumut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Pastor Walden Sitanggang kepada awak media, di Kantor JPIC, Medan Polonia. Senin,(14/11/2025).
"Tanggapan pemerintah yang secara serius menindaklanjuti aksi damai, menanggapi aspirasi masyarakat itu belum kita lihat," kata Pastor Walden Sitanggang.
Di samping itu, Rocky Pasaribu berharap kepada Gubsu Bobby Nasution untuk memberikan kewenangannya kepada pemerintah pusat agar PT. Toba Pulp Lestari ditutup.
"Tuntutan kita jelas kepada Gubernur Sumatera Utara, supaya Bobby Nasution sesuai dengan kapasitasnya dan kewenangannya, memberikan rekomendasi ke pemerintah pusat, supaya perusahaan yang bernama Toba Pulp Lestari itu segera ditutup," tegas Rocky.
Rocky Pasaribu juga menjelaskan sikap mereka ini adalah akumulasi kemarahan yang cukup panjang yang bergesekan kepada PT. Toba Pulp Lestari.
"Ini adalah akumulasi kemarahan yang cukup panjang, ini bukan tindakan emosional yang baru terjadi 1 tahun atau 2 tahun terakhir," katanya
"Ini adalah akumulasi kemarahan sejak puluhan tahun lalu," imbuh Rocky Pasaribu yang diketahui Dirprog KSPPM (Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat).
Mengutip Laporan dari KSPPM dan Aman Tano Batak, kalau gesekan yang terjadi dengan PT. Toba Pulp Lestari sejak 1998 hingga 2025, yang memakan korban total 470 orang.
- Sebanyak 260 orang dikriminalisasi, diperiksa polisi, dan banyak yang dijatuhi hukuman.
- Sebanyak 208 orang mengalami kekerasan fisik, dan 2 orang kehilangan nyawa akibat peluru.
Baca Juga: Ricuh Soal Limbah Padat di Pemukiman Warga Deli Serdang: Pihak Pabrik Sebut Tak Perlu Izin Tetangga
Selanjutnya, turut sependapat 2 tokoh lainnya, Ketua HBB (Horas Bangso Batak) Lamsiang Sitompul dan Jhontoni Tahihoran untuk menagih janji Gubernur Sumatera Utara untuk tutup TPL.
"Inti dari pertemuan ini adalah kami menagih janji Gubernur Sumatera Utara untuk menerbitkan rekomendasi tutup TPL (PT. Toba Pulp Lestari). (Mukhtar Habib)