Bukan Sekadar Hujan Ekstrem, WALHI Sumut Ungkap 7 Perusahaan Biang Keladi Bencana Ekologis di Tapanuli

photo author
- Sabtu, 29 November 2025 | 09:13 WIB
Citra satelit (2024) bukaan hutan tambang emas PT Agincourt Resourches di kec Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan
Citra satelit (2024) bukaan hutan tambang emas PT Agincourt Resourches di kec Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan

1. PT Agincourt Resources – Tambang emas Martabe


2. PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) – PLTA Batang Toru


3. PT Pahae Julu Micro-Hydro Power – PLTMH Pahae Julu


4. PT SOL Geothermal Indonesia – Geothermal Taput


5. PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) – Unit PKR di Tapanuli Selatan


6. PT Sago Nauli Plantation – Perkebunan sawit di Tapanuli Tengah


7. PTPN III Batang Toru Estate – Perkebunan sawit di Tapanuli Selatan

 Baca Juga: WALHI Sumut Tuntut Tambang Emas Martabe PT Agincourt Tapsel Hentikan Eksploitasi: 114 Hektar Hutan Hilang, Orangutan Tapanuli Terancam Punah

 

Rianda mengatakan bahwa ketujuhnya beroperasi di atau sekitar ekosistem Batang Toru, habitat orangutan Tapanuli, harimau Sumatera, tapir, dan spesies dilindungi lainnya.

Rianda juga merinci berbagai kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

1. PT Agincourt Resources

Sepanjang 2015–2024, perusahaan ini telah mengurangi tutupan hutan dan lahan sekitar 300 hektare di DAS Batang Toru. Lokasi TMF (Tailing Management Facility) berada sangat dekat Sungai Aek Pahu yang mengaliri Desa Sumuran. Warga menyampaikan bahwa sejak beroperasinya PIT Ramba Joring, air sungai sering kali keruh saat musim hujan.

2. PLTA Batang Toru (PT NSHE)

Proyek PLTA telah menyebabkan hilangnya lebih dari 350 hektare tutupan hutan di sepanjang 13 km daerah sungai, serta:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X