Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng), Sibolga, Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Kota Padangsidimpuan dalam beberapa hari terakhir.
" Perusahaan juga turut berbelasungkawa kepada keluarga korban, masyarakat yang terluka, serta warga yang terpaksa mengungsi akibat kejadian tersebut, " ujar Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, Rabu (26/11/2025)
Ia menyataksn, sejak awal bencana, PTAR langsung mengerahkan Emergency Response Team (ERT) lengkap dengan perahu karet dan peralatan medis untuk membantu proses evakuasi serta penyaluran bantuan.
Tim ERT difokuskan bergerak di sejumlah lokasi terdampak, antara lain Huta Godang, Parsariran, Mabang dan wilayah Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapsel.
Untuk mempercepat penanganan darurat, PTAR juga telah mendirikan Posko Penanggulangan Bencana dan Bantuan Kesehatan di Desa Batu Hula dan Sopo Daganak, Kecamatan Batangtoru.
Posko ini menyediakan layanan medis cepat, koordinasi distribusi bantuan, serta kebutuhan darurat lainnya seperti bahan pangan, makanan siap saji, air mineral dan obat-obatan.
" Perusahaan juga menurunkan juru masak serta menyediakan pakaian layak pakai bagi warga terdampak, " terangnya.
Katarina Siburian Hardono, mengatakan perusahaan terus memperkuat koordinasi dengan BPBD, TNI/Polri, Basarnas dan instansi terkait termasuk Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial, agar seluruh proses evakuasi dan distribusi bantuan berjalan efektif dan sesuai arahan pemerintah.
Baca Juga: Polres Humbahas:11 Korban Jiwa di Pakkat Akibat Bencana Alam, Ditemukan Baru 6 Orang
“ PTAR memastikan dukungan cepat dan terarah bagi masyarakat terdampak. Kami terus memonitor situasi dan melakukan langkah-langkah penanganan darurat bersama para pemangku kepentingan, ” katanya
Ia menambahkan, berdasarkan informasi perkiraan cuaca resmi, wilayah Batangtoru masih berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat dalam beberapa hari ke depan.
Curah hujan sepanjang November telah mencapai 846 mm, jauh di atas rata-rata tahunan untuk bulan November yang berada pada angka 540,3 mm.
" Mengantisipasi kondisi ini, PTAR meningkatkan kesiapsiagaan tim ERT di lapangan guna merespons potensi risiko lanjutan, " ucap Katarina
Menurutnya, meski bencana terjadi di sejumlah wilayah sekitar, operasional Tambang Emas Martabe tetap berjalan normal dan tidak terdampak.