UIN Syahada Padangsidimpuan Gelar Aksi Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor

photo author
- Senin, 1 Desember 2025 | 16:44 WIB
Sivitas akademika UIN Syahada Padangsidimpuan kumpulkan bantuan bagi warga terdampak bencana di Tabagsel. (Foto : Realitasonline / Ist)
Sivitas akademika UIN Syahada Padangsidimpuan kumpulkan bantuan bagi warga terdampak bencana di Tabagsel. (Foto : Realitasonline / Ist)

Realitasonline.id - Padangaidimpuan | Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh akibat siklon tropis Senyar terus menyisakan duka.

Di kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), ribuan warga terdampak masih menghadapi situasi sulit, mulai dari kerusakan rumah, fasilitas umum, hingga keterbatasan kebutuhan dasar di lokasi pengungsian.

Derasnya arus air dan material longsor merusak permukiman, jalan, jembatan, serta sejumlah sarana vital. Selain korban jiwa, banyak warga terpaksa mengungsi dan memerlukan bantuan mendesak berupa makanan, air bersih, obat-obatan, hingga pakaian harian. Tim SAR dan relawan terus bergerak, namun beberapa akses masih terhambat akibat kerusakan jalan.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan tridharma perguruan tinggi, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan mengambil langkah cepat dalam aksi kemanusiaan.

 

Baca Juga: 20 Mahasiswa STIHMAT Aceh Tengah Terkurung di Kampung Pantan Nangka, Ini Nama-Namanya

 

Sivitas akademika kampus, mulai dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan hingga alumni, digerakkan untuk mengumpulkan bantuan bagi warga terdampak bencana.

Gerakan ini terkoordinasi melalui Tim Pengumpul Bantuan Peduli Bencana UIN Syahada Padangsidimpuan, yang menghimpun beragam bentuk bantuan mulai dari uang tunai, pakaian layak pakai, perlengkapan ibadah, lampu darurat, hingga sembako.

Pada Rabu (26/11), mahasiswa Ma’had Al-Jami’ah menjadi kelompok pertama yang menginisiasi pengumpulan donasi. Respons luar biasa ditunjukkan mahasiswa yang berhasil menghimpun bantuan dalam waktu singkat.

Sehari setelahnya, Kamis (27/11), bantuan tahap awal langsung disalurkan ke Desa Hutagodang dan Desa Garoga, Kabupaten Tapanuli Selatan, dua wilayah yang mengalami kerusakan paling parah.

 

Baca Juga: BAZNAS Tapsel Bantu Warga Terdampak Banjir

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X