Polri Hadirkan Trauma Healing dengan Wadah Edukatif dan Hiburan untuk Korban Banjir di Sunggal

photo author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 16:29 WIB
 Upaya Pemulihan Psikologis Korban Banjir Dengan Menggelar Trauma Healing.Edukatof serta Memberikan Hiburan Kepada Para Korban di Sunggal
Upaya Pemulihan Psikologis Korban Banjir Dengan Menggelar Trauma Healing.Edukatof serta Memberikan Hiburan Kepada Para Korban di Sunggal

Realitasonline.id – Medan | Upaya pemulihan psikologis pascabencana banjir di Sunggal kembali diwujudkan melalui kegiatan trauma healing yang digelar pada Sabtu (6/12/2025) di Masjid Al-Hafiz, tepat di samping Polsek Sunggal, Jalan Tahi Bonar Simatupang. Tim psikologi dan tenaga medis Polri hadir memberikan pendampingan menyeluruh kepada masyarakat yang terdampak, terutama kepada anak-anak dan keluarga yang masih merasakan dampak emosional akibat musibah.


Karolab Dokkes Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, SPFM., menyampaikan bahwa Polri bukan hanya fokus pada pemulihan fisik warga terdampak bencana, tetapi juga memberikan perhatian penuh terhadap kondisi mental masyarakat.


“Trauma akibat bencana dapat memengaruhi jangka panjang jika tidak ditangani. Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan masyarakat mendapatkan ketenangan, kepercayaan diri kembali, dan menghilangkan rasa takut yang mungkin masih tertinggal,” ujarnya.

 

Baca Juga: Menembus Lumpur Demi Kemanusiaan YHHP Datangi Warga Sibara-Bara yang Terisolasi Banjir

 


Tidak hanya pendampingan psikologis, kegiatan ini juga diselenggarakan secara kreatif dan menyenangkan. Anak-anak diajak mengikuti sejumlah permainan, kegiatan seni, dan perlombaan sederhana yang bertujuan meningkatkan kembali keceriaan. Melalui aktivitas tersebut, interaksi positif tercipta dan membuat anak-anak kembali tersenyum setelah menghadapi situasi sulit.


Psikolog Kepolisian Tingkat III SSDM Polri, Kombes Pol Dr. Horas Marasi Silaen, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membangun kembali ketahanan mental masyarakat.

 

Baca Juga: Presiden Prabowo Berkunjung ke Bireuen Tinjau Jembatan Teupin Mane dan Pengungsian di Balee Panah

 


“Trauma healing tidak hanya berupa konseling, tetapi juga aktivitas yang menumbuhkan rasa aman serta motivasi bagi anak-anak maupun orang dewasa. Polri terus memastikan pendampingan dilakukan secara berkelanjutan agar dampak psikologis pascabencana dapat diminimalisir,” jelasnya.


Pada kegiatan tersebut, Polri juga menyalurkan bantuan berupa makanan, paket perlengkapan anak, serta dukungan logistik lainnya yang diperuntukkan bagi warga terdampak. Hal ini menjadi bagian dari perhatian Polri untuk meringankan beban masyarakat sejak masa tanggap darurat hingga fase pemulihan.


Acara berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan. Selain pemberian bantuan, diselenggarakan pula sesi edukasi emosional, pembinaan mental, hingga layanan konsultasi singkat bagi orang tua yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X