“ Masih ada sekitar sepuluh titik longsor dan banyak jalan retak. Warga gotong royong membuka akses, tapi kebutuhan dasar seperti sembako tetap yang paling mendesak, ” katanya sambil berharap jalur menuju dusunnya segera diperbaiki.
Darwin Aritonang dari Dusun Adian Nauli menambahkan, pembangunan jalan yang dilakukan pemerintah daerah sebenarnya sudah mencapai 70%, namun sebagian rusak akibat bencana. Warga berharap pengerjaan dapat dilanjutkan.
Sementara itu, warga Dusun Aek Martolu masih mengungsi di Sirame Ramean karena kerusakan parah di dusun mereka. Dapur umum dan posko bantuan juga didirikan di lokasi pengungsian.
Baca Juga: Pemkab Bener Meriah Perpanjang Masa Tanggap Darurat hingga 23 Desember 2025
Sementara Kepala Desa Siuhom, Amantua Simamora, menjelaskan, empat dusun di desanya itu dihuni 172 KK atau 577 jiwa.
Ia juga menyampaikan rasa syukur karena listrik PLN baru menyala kembali tepat pada malam kedatangan Syahrul.
Ia sekaligus menitipkan harapan warga agar kondisi jalan dan pembangunan desa dapat disampaikan kepada Bupati Tapsel, H. Gus Irawan Pasaribu.
“ Kami percaya suara kami akan sampai, karena Bupati Tapsel juga bagian dari keluarga besar YHHP, ” tandasnya.
Sekretaris Kecamatan Angkola Barat, Ahmad Pilihan Hasibuan, turut menyampaikan apresiasi kepada YHHP atas kepedulian dan keberanian menjangkau dusun-dusun yang terisolasi tersebut.