Dalam sambutannya, Syahrul Pasaribu menegaskan, YHHP hadir bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga semangat kebersamaan.
Baca Juga: Pemkab Bener Meriah Perpanjang Masa Tanggap Darurat hingga 23 Desember 2025
“ Jangan lihat seberapa banyak bantuan, tapi seberapa tinggi keikhlasan untuk membantu sesama. Tetap bersabar dan saling mendukung, karena kalian tidak sendiri, ” ujarnya.
Syahrul juga menyampaikan salam dari Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu yang juga Pembina YHHP, sekaligus mengajak warga mendoakan agar kondisi cepat pulih dan kehidupan kembali normal.
Terkait aspirasi warga mengenai perbaikan jalan, Syahrul menyebut hal itu telah dicatat Sekcam dan akan diteruskan kepada pimpinan Kabupaten dan ia juga akan menyampaikan langsung kepada Bupati Tapsel.
Syahrul mengungkapkan, bencana alam Tapsel tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang ingatannya, melanda 13 dari 15 Kecamatan di Tapsel.
Dampak kerusakan sangat luas, termasuk Desa Garoga dan Huta Godang di Batangtoru yang hampir rata dengan tanah akibat luapan Sungai Garoga yang membawa ribuan gelondongan kayu.
Desa Tandihat Lama di Angkola Selatan juga terdampak berat dengan seluruh akses jalan amblas dan tanah retak, membuat 157 KK atau 503 jiwa sampai saat ini mengungsi ke Desa Perkebunan Marpinggan.