Realitasonline.id - Bireuen | Ratusan kendaraan seperti mobil penumpang pelat pribadi, L300 dan truk colt antre pada dua ujung jembatan Teupin Reudeup Kecamatan Peusangan Selatan - Awe Geutah Paya Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen.
Seorang sopir L300 yang mengakut semangka mengaku, ia sudah tiga malam berada di Gampong Awe Geutah Paya Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen.
"Sudah tiga malam di sini. Muatannya semangka untuk kebutuhan MBG di Banda Aceh,"ujar sopir L300, Rabu (17/12/2025).
Ditanya sampai kapan harus bertahan di desa setempat, pria yang mengaku berasal dari Tanjung Pura Kabupaten Langkat Sumut menyebutkan sampai bisa melewati jembatan Teupin Reudeup.
Baca Juga: Kolaborasi Dengan BNPB, Bupati Syah Afandin Perintahkan Jajaran Untuk Cepat Tangani Banjir Langkat
"Mulanya saya dengar Minggu sudah bisa dilintasi (Jembatan Teupin Reudeup). Seninnya ada lagi informasi jembatan dibuka Selasa. Tapi ini sudah bergeser lagi hari ini (Rabu). Gak jelas, maka kami tunggu saja sampai bisa kami lewati,"ujarnya.
Tentang sikap warga setempat atas kehadiran mereka di desa itu, menurut sopir L300 itu sangat baik.
"Kami diberikan tempat tidur dan mandi di mesjid. Mobil pun boleh parkir di pekarangan rumah warga. Baik warga di sini,"sebut pria itu.
Selain sopir L300 asal Tanjung Pura, seorang pengguna mopen pelat pribadi juga mengaku sudah tiga hari antrean di ujung timur Jembatan Teupin Reudeup.
"Saya dari Langsa mau ke Blang Panjo Kecamatan Peusangan. Mobil saya parkir karena jembatan belum bisa dilewati. Tapi saya sudah beberapa kali melewati jembatan dengan jalan kaki,"ujarnya.
Sedangkan seorang warga Langsa mengaku sudah dua puluh hari di Bireuen karena terputus jembatan Kutablang yang merupakan akses lintas nasional Bansa Aceh - Medan.
Baca Juga: Lewati Akses Terputus, Syah Afandin Hadiri Warga Terisolir dan Pastikan Mereka Tak Ditinggalkan
