Sudandi juga menduga adanya penyalahgunaan bantuan sosial ini dapat terjadi akibat adanya permainan antara operator desa dengan oknum perangkat desa, sehingga praktik tersebut luput dari pengawasan publik dan masyarakat.
“Saya meminta dinas terkait maupun kecamatan menanggapi kasus ini dengan serius dan menindak tegas oknum yang terlibat. Saya menduga ini terjadi karena adanya kerja sama oknum ke oknum demi meraup keuntungan sesaat,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Desa Pematang Kuala, Ramlan, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp hingga berita ini terbitkan belum memberikan keterangan resmi alias bungkam tak bersuara. (Ms)
