“Setelah kita melihat ke lapangan, ternyata sesuai catatan inventarasi barang, banyak barang yang tidak ada di tempat. Saya tentu bertanya, tapi saya tidak menuduh, mana tahu ada para staf yang mengambil, tapi setelah kita tanya tidak ada pernah. Satpol PP juga tidak pernah mengeluarkan barang tanpa izin,” ungkap Jamaluddin Pohan.
“Itulah makanya kita tanyakan kepada mereka, jangan nanti nuduh orang, nanti kita bilang dia (Wali Kota sebelumnya) yang bawa, tapi ternyata anggota yang keluarkan. Tapi kita tanya sama semua anggota, semua staf kita mengatakan bahwa barang itu tidak pernah ada keluar dari sini buat mereka,” lanjut Jamal.
Jamal mengaku kecewa atas hilangnya sejumlah barang dari rumah dinas wali kota, yang membuat dirinya terpaksa menunda memasuki rumah dinas.
“Kalau dibilang kecewa, ya, karena sudah beberapa bulan saya tidak bisa masuk. Seyogianya usai dilantik ya sudah bisa masuk ke rumah dinas, tapi karena banyak kekurangan terpaksa kita tunda. Saat ini saya masih tinggal di rumah pribadi saya,” ujarnya. (PS)