Pembangunan mesjid dengan nilai mencapai dua miliar rupiah hampir rampung sudah dalam kondisi 90 persen berada dikawasan pemukiman warga, kata Pardamean.
Pembangunan mesjid, berawal. adanya sumbangan dana dari mantan Kapolres Taput Horas Silaen sebesar Rp. 1,5 juta untuk memperbaiki bangunan yang rusak.
BACA JUGA : Pemkab Sergai Gelar Rakor dengan KPK
Adalah menjadi embrio pembangunan baru mesjid Al Huda, oleh Bripka Junior Hutabarat selaku Bhabinkamtibmas desa menginisiasi jamaah agar uang tersebut dijadikan modal awal untuk membangun mesjid menjadi parmanen.
Melalui rapat-rapat oleh jemaah serta panitia dimufakati setiap keluarga dikenakan biaya Rp 500.000. Kekurangan dana inilah peran serta Bripka Junior Hutabarat sangat besar, pungkas Makmur Siagian selaku bendahara panitia pembangunan.
Terang Makmur, Junior Hutabarat melakukan komunikasi menggalang bantuan dari perantau desa dan para donatur dihubungi mulai dari pengusaha material dan pengusaha lainnya yang berada dikecamatan.
"Dalam ajaran Islam tidak ada yang salah dalam kebaikan, jadi Pak Junior Hutabarat ini membantu kami, dibimbing membuat proposal kepada donatur, bantuan dari perantau, kepolisian, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas," pungkas Pardamean Simanjuntak.
Atas peran serta besar Babinkamtibmas Bripka Junior Hutabarat dilakukan peletakan batu pertama tahun 2019 lalu.