Peldi Sosok Pelajar Desa Terpencil Taput Terpaksa Mengubur Impiannya Melanjut ke SMA Akibat PPDB Online

photo author
- Kamis, 15 Juli 2021 | 14:58 WIB
Raden Marsahala Gultom dan Peldi Benardo Gultom saat berada diruang ajudan Bupati Taput guna mengadukan perihal anaknya yang bakalan tidak melanjut ke SMA akibat terganjal PPDB Online. (Realitasonline.id/ Alpon Situmorang)
Raden Marsahala Gultom dan Peldi Benardo Gultom saat berada diruang ajudan Bupati Taput guna mengadukan perihal anaknya yang bakalan tidak melanjut ke SMA akibat terganjal PPDB Online. (Realitasonline.id/ Alpon Situmorang)

Terpisah, Kasek SMAN 1 Pangaribuan Charles Edy Siregar mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa akibat sistem PPDB online dikendalikan dari Provinsi.

Selain itu, masa pendaftaran sudah usai dan seluruh siswa yang lulus pendaftaran sudah masuk sistem Dapodik ke Provinsi.

" Daya tampung SMA 1 Pangaribuan hanya 324 orang sementara peminat mencapai 400san lebih, sistem bukan kami yang buat dan memang siswa maupun orang tua yang langsung mendaftarkan dirinya melalui aplikasi PPDB Online," ungkapnya via seluler.

Terlebih lagi, seluruh lulusan SMP Pangaribuan mengejar untuk dapat diterima di SMA N 1 Pangaribuan.

" Hanya satu SMA Negeri disini untuk menampung lulusan SMP apalagi jumlah daya tampung kami sudah ditetapkan tidak bisa ditambah lagi, tidak ada yang bisa kami perbuat lagi agar Peldi diterima disini, palingan tahun depan lagi dia mencoba atau sekolah diluar daerah ini," pungkasnya. (AS)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X