Menyahuti itu, Syahrul M Pasaribu sebagai Ketua Dewan Pakar sekaligus pendiri BKMT Tapsel mengatakan, pendirian BKMT ini adalah untuk pengkonsolidasian semua Majelis Taklim yang ada di 15 Kecamatan di Kabupaten Tapsel.
"Ini bagian dari upaya peningkatan iman dan taqwa (Imtaq) umat Islam melalui tausiyah atau ceramah para ustadz di setiap pengajian akbar yang digelar sekali sebulan oleh BKMT Kecamatan," kata Syahrul.
Ia menambahkan, BKMT ini juga termasuk bagian upaya peningkatan silaturrahmi umat sesuai anjuran agama Islam yaitu hablum minalloh wa hablum minannas (menjaga hubungan dengan Allah SWT dan hubungan sesama manusia)
"Alhamdulillah, sampai saat ini masih terjaga dengan baik dan pantas kita syukuri, serta pertahankan dan lanjutkan sampai masa-masa mendatang," ungkapnya.
Syahrul menjelaskan, tahun 2011 lalu Ketua BKMT Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memberinya mandat untuk membentuk dan mendirikan BKMT di Tapsel dan sejak itulah pengajian BKMT berkembang di 15 Kecamatan yang ada saat ini.
Terkait koperasi BKMT Arse, ia selaku pendiri BKMT Tapsel dan merupakan anggota kehormatan, juga wajib membayar iuran dengan jumlah yang sama dengan anggota lainnya di setiap kehadirannya pada pengajian BKMT.
Pada pengajian akbar BKMT Kecamatan Arse ini, saya juga harus dan wajib menunaikan serta melunasi iuran koperasi BKMT saya yang tertinggal sebesar Rp3,5 juta, papar mantan anggota DPRD Sumut tiga periode dari Partai Golkar ini.