Diutarakan, sekitar 350 jiwa warga di Desa yang tersebar di 4 Dusun, telah terbiasa dalam keterbatasan, tanpa listrik dan selalu dalam kegelapan malam dan selama ini, penerangan pada malam hari hanya mengandalkan lampu teplok dan senter.
Memang katanya, pada saat pengajian Akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Aek Bilah di Dusun Hutabaru Desa Lobutatas tahun 2018 ada bantuan yang diperjuangkan dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan diserahkan oleh Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu ketika itu, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mini, tentu sedikit mengobati dahaga bagi warga akan penerangan, terutama di Dusun Hutabaru, Parsanggaran dan Lampining.
" Sesungguhnya bantuan itu sudah sangat mendukung penerangan bagi kami terutama untuk anak-anak belajar malam. Namun, setelah penyerahan PLTS itu, Bupati, saat itu juga menyakinkan kami bahwa akan terus memperjuangkan pembangunan PLTMH di Desa kami ini agar daya listrik yang digunakan masyarakat memadai, " sebutnya.
Dikatakan dalam perjalanan merealisasikan pembangunan PLTMH ini, sempat dua kali mengalami penundaan, sehingga membuat mereka putus asa. Pertama, saat ada usulan kepada Kementerian ESDM. Walau sudah dilakukan survey lokasi, tetapi peluang untuk pembangunan PLTMH saat itu harus pupus dan tak bisa diwujutkan. Sebab, ada aturan yang salah satunya, mengharuskan minimal 80 KK pemanfaat agar bisa dibangun, padahal setelah dididata, Desa itu hanya memiliki sekitar 71 KK pemanfaat saat itu.
Tetapi Syahrul M Pasaribu yang saat itu menjabat Bupati Tapsel, pantang menyerah. Dengan kegigihannya dan tidak mengenal lelah, berupaya mencari cara, dengan memperjuangkan dana pembangunannya dari APBD Provsu tahun 2019, namun, pembangunannya kembali tertunda, karena pada tahun 2020 dunia diserang pandemi Covid-19. Kemudian, awal tahun 2021, kembali dilakukan survey dan ditemukan titik terang, dimana akhir tahun 2021 oleh Provsu ditampung anggarannya.
" Tahun 2022 bulan Juni, Kementrian ESDM Propsu bersama Pak Rawi dan Pak Syahrul, memberi kabar pembangunannya dan langsung dimulai pada bulan Juli dan saat ini telah rampung dan bisa kami nikmati. Tentunya kami merasa senang, bangga dan bersyukur. Pastinya, akan kami kenang, bahwa sejarah hadirnya PLTMH di Desa kami ini adalah atas perjuangan Syahrul Pasaribu dan M Rawi Ritonga, " ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Lobu Tayas, Lady Diana Ritonga, dengan berurai air mata dan terbata haru, Kades menyampaikan terima kasih atas perjuangan semua pihak atas terwujudnya pembangunan PLTMH di Desa yang dipimpinnya. Terlebih kepada Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021 Bapak Syahrul Pasaribu, yang tak kenal lelah dan tak kenal menyerah dalam memperjuangkan dan merealisasikan pembangunan di daerah secara merata tanpa pandang bulu seperti kami didaerah terpencil serta Desa terkecil di Tapsel ini.
Ia mengajak masyarakat untuk bersyukur pada Tuhan dan berharap dengan hadirnya listrik dari PLTMH itu, warga semakin kompak bersatu, sehingga mampu menjaga dan merawat fasilitas itu kedepan.