Langkat – realitasonline.id | Akibat Pembangunan jalan tol dan tanah timbun galian C yang menimbulkan permasalahan bagi masyarakat. Diantaranya rusaknya sarana dan prasarana jalan milik Kabupaten yang selama ini jadi sarana akses jalan bagi masyarakat kecil. Khususnya di Kabupaten Langkat.
Banyak sarana jalan umum yang menjadi akses jalan kendaraan bertonase tinggi untuk mengangkut material pembangunan jalan tol dan galian C tanah termasuk di Kelurahan Bingai Kec.Wampu Kabupaten Langkat rusak parah akibat juga kepentinggan pribadi dan memperkaya diri sehingga dampaknya ke masarakat banyak termasuk warga bingai.
Sehingga, imbasnya masyarakat Langkat rasakan secara langsung. Seperti menikmati kehancuran badan jalan yang berlubang serta berlumpur serta berdebu.
Khusus di Kecamatan Wampu, Langkat, kerusakan akses jalan di wilayah kondisinya seperti kubangan kerbau nyaris tidak tersentuh perbaikan. Serta perawatan oleh HKI maupun pengusaha galian C yang seharusnya bertanggung jawab.
Janji pihak management perusahaan plat merah itu kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda akan memperbaiki jalan yang rusak akibat dampak proyek pembangunan jalan tol. Namun sampai saat ini HKI di Zona 2 Kecamatan Wampu tidak kunjung terealisasi.
Sehingga puluhan aktivis mahasiswa dan DPK KNPI Kecamatan Wampu melakukan aksi demo di depan Kantor HKI Zona 2, Jumat (03/2/2023).
Aktivis dan DPK KNPI menuding jika pimpinan HKI hanya mampu berjanji dan membohongi orang tua mereka. Apalagi saat ini pimpinan HKI Zona 2 sudah berganti. Namun perbaikan jalan yang dijanjikan tidak kunjung terealisasi.