Madina - realitasonline.id | Banjir Bandang genangi rumah warga di desa Sidojadi dan desa Lambou Darul Ikhsan dikarenakan jebolnya tanggul kegiatan pembangunan Bandar Udara Abdul Haris Nasution Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut).
Roihan Camat Bukit Malintang membenar kejadian Banjir tersebut pada hari Kamis tepatnya pada hari pertama puasa Ramadhan yang diakibatkan jebolnya tanggul kegiatan pembangunan Bandara Bukit Malintang.
“Akibat curah hujan tanggul dalam kegiatan pengerjaan bandara Bukit Malintang rumah-rumah warga terdampak banjir bandang” sebut Roihan Camat Bukit Malintang kepada Wartawan, Kamis Malam, (23/03/2023).
Baca Juga: Terus Menjaga Kualitas Keandalan Pasokan Listrik, PT PLN (Persero) UP3 Binjai Menggelar Apel Pasukan
Sementara itu, Mukhsin Nasution Plt. Kepala Badan penanggulangn Bencana daerah (BPBD) Madina mengatakan, timnya sudah turun kelokasi banjir dan sudah melakukan perbaikan untuk antisipasi banjir berkepanjangan.
”Belum ada bantuan yang diserahkan BPBD untuk korban yang terdampak, karena masih fokus untuk perbaikan tanggul yang rusak. Tidak ada alat berat yang diturunkan” kata Mukhsin.
Mukhsin juga mengatakan belum bisa berkomentar banyak atau siapa yang akan bertanggung jawab atas peristiwa ini. Dia juga mengatakan dalam peristiwa itu diketahui tidak ada korban jiwa, "Sampai saat ini kami dapat informasi tidak ada korban jiwa, dan kami harap warga tetap tenang."katanya.
Terpisah, Bupati Madina H.M.Jakfar Sukhairi Nasution mengatakan saat dikonfirmasi terkait banjir di Kecamatan Bukit Malintang agar masyarakat untuk tetap bersabar.
Baca Juga: Selain Puan Maharani, Airlangga Hartarto Ketahuan Bukber Padahal Sudah Dilarang Presiden Jokowi
”Pertama, kita tentu bersabar atas musibah yang terjadi karena itu kehendak Allah SWT. kita manusia harus berikhtiar dan berhati-hati segala musibah yang terjadi, mudah-mudahan warga kita tetap tegar dan sabar. Deteksi serta antisipasi jatuhnya korban jiwa perlu dikaji, semoga musibah ini tidak ada korban jiwa serta bisa di antisipasi." Timpalnya. (Syah)
