Tapanuli Selatan - Realitasonline.id | Berbicara Tapsel khususnya Marancar, tidak bisa terlepas dari sosok Syahrul Pasaribu, bahkan warga sangat merindukan suasana keakraban seperti di masa Syahrul Pasaribu memimpin Tapsel.
Seperti diungkapkan tokoh masyarakat Marancar Udin Harianja mengatakan, pada acara Silaturahmi Ramadhan 1444 H yang dihadiri mantan Bupati Tapsel dua periode, H Syahrul M Pasaribu, di Masjid As-Syuhada Pasar Sempurna, Senin (3/4/2023).
Kehadiran Syahrul Pasaribu Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar Sumut itu, berkunjung ke Pasar Sempurna didampingi Ketua beserta Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Tapsel, Andesmar Siregar dan Mhd Rawi Ritonga.
Baca Juga: Besok, Rabu 12 April 2023 Sony Indonesia Buka Outlet Baru Di Medan
Udin mengenang saat anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dan utamanya dimasa Syahrul Pasaribu menjadi Bupati Tapsel, Kecamatan Marancar berubah drastis menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya, bahkan menjadi kecamatan terbaik tingkat Sumut pada tahun 2017.
"Kecamatan Marancar semakin dikenal masyarakat diluar Tapsel, karena pengakuan Pemerintah Pusat terhadap local wisdom (kearifan lokal) HATABOSI sebagai kearifan warga Marancar menjaga hutan dan lingkungan dengan memperoleh KALPATARU tahun 2020, perjuangannya dimulai Syahrul sejak tahun 2017 bersama dengan stakeholders lainnya.
" Masih jelas di ingatan kami bagaimana wajah Marancar ini dulu. Jalan utama sempit tanpa hotmix, irigasi tak terurus, lampu penerangan jalan tidak ada, semuanya serba terbatas saat itu, " kenangnya.
Kondisi itu berubah drastis semenjak Kabupaten Tapsel dipimpin Syahrul Pasaribu. Melalui kebijakannya yang pro rakyat, infrastruktur di Marancar pun mulai dibenahi. Jalan utama diperlebar, jalan gang Kelurahan juga tidak luput dari sentuhan pembangunan, bahkan jalan bukaan baru juga bermunculan. Lalu lintas warga praktis lancar tanpa kendala.
Lanjut Udin, tidak hanya membangun infrastruktur, di bidang sosial kemasyarakatan Syahrul juga selalu menanamkan pesan-pesan moral ke warga. Menjaga kekompakan dan persatuan serta merawat silaturrahmi. "Pak Syahrul Pasaribu juga mengajarkan hal itu secara langsung lewat gaya kepemimpinannya, yang diminta ataupun tidak diminta kerapkali hadir di tengah masyarakat," sambung Udin.
Di samping membangun Marancar, Syahrul juga mengangkat derajat warga Marancar yang berstatus PNS dan punya kompetensi, dengan menempatkannya di berbagai posisi strategis (eselon) di lingkungan Pemkab Tapsel. Diharapkan langkahnya membangun daerah tidak usai setelah pensiun sebagai Bupati.
Baca Juga: Reses M Rawi Ritonga di Dusun Tolang Gunung, Warga Harapkan Pembangunan Sarana Air Bersih
Dengan tegas Udin juga meminta, bahwa warga Marancar masih sangat butuh berbagai program pembangunan. Mereka menitipkan harapan itu kepada Syahrul Pasaribu agar diwujudnyatakan. Sepeninggal pak Syahrul, pembangunan di daerah cenderung berkurang.