Wali Kota Siantar Dukung Tingkatkan Kompetensi Jurnalis Online, SMSI Gelar Workshop Media Siber

- Jumat, 26 Mei 2023 | 14:15 WIB
Wali Kota Pematang Siantar bersama pengurus SMSI Sumut dan SMSI Siantar Simalungun. (Realitasonline.id/Humas)
Wali Kota Pematang Siantar bersama pengurus SMSI Sumut dan SMSI Siantar Simalungun. (Realitasonline.id/Humas)

 

Pematang Siantar - Realitasonline.id|Wali Kota Siantar dr Susanti Dewayani sangat mendukung peningkatan kompetensi jurnalis online. Dia menyambut penggunaan dana hibah dari Pemko Siantar dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi jurnalis online.

"Pemberian dana hiba dari Pemko Siantar kepada SMSI agar dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Kita harap workshop yang digelar SMSI di Kota Siantar ini dapat semakin meningkat kompetensi jurnalis online dan kualitas berita yang dihasilkan jurnalis online," kata Wali Kota Siantar dr Susanti Dewayani pada workshop SMSI Kamis 25 Mai 2023.

"Saya berharap ada sinergitas yang dapat ditingkatkan dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat siantar. Peranan insan pers dalam pemerintahan sangat penting dalam menangkal hoax dan memerangi tindak kriminalitas lewat pemberitaan edukatif," ucap Wali Kota Siantar.

Baca Juga: Rektor USU Prof Muryanto Amin Bertolak Ke Amerika Serikat Jalin Kerja Sama dengan WPI

Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Siantar-Simalungun meggelar workshop media siber. Kegiatan itu untuk mengimplementasikan kompetensi menciptakan media berkualitas yang nantinya diharapkan mampu bersaing dengan media nasional.

Acara yang dipandu moderator Rindu Marpaung itu, berlangsung sukses di Hotel Batavia berlokasi di Jalan Gereja, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Siantar, pada Kamis (25/05/2023), dirangkaikan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 SMSI.

Dalam paparannya, narasumber Duaon Sinaga selaku SEO Specialist Monday Singapore (Monday.com) menjelaskan bahwa google memiliki domain otoriti. Kata kunci yang ditelakkan di judul dari keyward, harus diletakkan di meta title dan meta description, karena ketika dicari kata kunci maka berita yang dimunculkan google adalah yang terbaca.

Baca Juga: 80 Peserta Workshop Vaccinology for Clinical and Public Health Practice Kunjungi Bio Farma Bandung

"Google tidak perduli dengan diksi kata yang kita tuliskan dan hanya memunculkan pencarian berita yang kita ketik. Untuk perubahan bahasa-bahasa singkatan atau bahasa anak sekarang yang frontal google tidak perduli, karena mereka hanya memunculkan kata yang kita ketik atau kita cari saja," jelasnya memaparkan pembahasan.

Disebutkannya, strategi marketing dalam mempertahankan eksistensi media adalah konten dan kecepatan website. Konsistensi pemberitaan meningkatkan rating agar website media tampil dalam daftar utama di papan pencarian google.

Sementara, Ketua Pengurus SMSI Provinsi Sumatera Utata, Erris J Napitupulu, juga menyebutkan kemunculan media ciber bertujuan manangkal berita hoax. Pemerintah dan Dewan Pers membuat aturan tentang pers khususnya media online karena rentan terjerat UU ITE.

Baca Juga: Hadapi Cuaca Ekstrim Panas Berkepanjangan Bupati Tapsel Imbau Masyarakat Tidak Bakar Hutan

Tujuannya agar informasi yang disajikan tidak bias harus sesuai fakta dan akurat serta konfirmasi dua arah jangan berdasarkan emosi pribadi.

"Perbedaan media online dan media sosial bisa dilihat dari platform penyajian informasi. Kalau media online penyajian informasi lewat website berita yang mana informasi disampaikan akurat sesuai dengan fakta yang terjadi tanpa mencampur opini, sedangkan media sosial merupakan komunikasi masyarakat secara online untuk berteman dan berbagi informasi yang belum tentu kebenarannya," terangnya.

Halaman:

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X