Dinas LHK Sumut Kampanyekan Ekoenzim Tingkatkan Kualitas Air Danau Toba

photo author
- Senin, 26 Juni 2023 | 09:30 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut mengajak masyarakat gunakan Eko-Enzim. (Realitasonline.id/Kominfo Sumut/Alexander AP Siahaan)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut mengajak masyarakat gunakan Eko-Enzim. (Realitasonline.id/Kominfo Sumut/Alexander AP Siahaan)

Karo – Realitasonline.id| Kepala Dinas LHK Sumut Yuliani Siregar mengajak masyarakat terutama Pemerintah Kabupaten menggunakan Ekoenzim (Eco Enzym).

Kata Kepala Dinas LHK Sumut ini penggunaan ekoenzim ini untuk meningkatkan kualitas air Danau Toba.

Ekoenzim merupakan produk dari limbah rumah tangga yang mampu mengurangi pencemaran air di Danau Toba, kata Kepala Dinas LHK Sumut, kemarin.

Baca Juga: Profil artis ganteng Tommy Jonathan Sinaga yang membuat Novel Batak Toba

Apalagi, saat ini sebagian besar air Danau Toba dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Indikasinya antara lain terus berkurangnya transparansi air dan terus meningkatnya derajat keasaman (pH) air Danau Toba.

Kondisinya cukup tercemar bahkan di beberapa lokasi bisa langsung kita lihat tingkat keruhnya, ekoenzim bisa meningkatkan kualitas air tawar.

"Tentu ini butuh gerakan besar bersama kabupaten lainnya, sebelumnya kita sudah tuang 5 ton di Tiga Ras dan sekarang 3 ton di sini," kata Yuliani Siregar usai acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Desa Tongging Karo.

Baca Juga: Ribuan Pengunjung Padati Panggung Keong PRSU Saksikan Malam Pagelaran Kesenian dan Budaya Tapsel

Ada beberapa penyebab terus menurunnya kualitas air Danau Toba, seperti masih maraknya Keramba Jaring Apung (KJA) dan masyarakat yang langsung membuang limbah ke danau.

Penertiban KJA terus dilakukan Pemkab dan Pemprov Sumut, namun untuk limbah masyarakat menurut Yuliani Siregar perlu edukasi yang masif.

Penertiban KJA terus kita upayakan secara bertahap karena ini salah satu mata pencaharian masyarakat, begitu juga untuk limbah seperti dari hotel, limbah masyarakat yang langsung membuangnya ke danau, padahal itu bisa dikelola dulu sebelum dilepas ke danau agar tidak terjadi pencemaran, kata Yuliani Siregar.

Baca Juga: MTQ ke - 36 Bireuen Berakhir, Kecamatan Kota Juang Raih Juara Umum

Salah satu pengolahan limbah yang tepat menurut Yuliani, salah satunya dengan membuat sampah organik menjadi ekoenzim.

Sehingga saat dilepas ke Danau Toba tidak meningkatkan pencemaran, sedangkan untuk limbah non organik bisa dikelola menjadi paving blok, briket, ecobricks ataupun di daur ulang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X